Banyak
diantara kita yang lesu melakukan mengarungi jeram ataupun rafting
secara alasan tdk bisa berenang ataupun ngerasa tidak paham berenang.
Sedangkan, tidak sanggup berenang pula biar tidak masalah, Anda bisa
tetap tiru merasakan bagaimanapun juga serunya rafting.
Namun akibat saat berarung jeram wajar ada. Apalagi arung
penderasan merupakan satu olahraga yang menantang dan memicu adrenalin.
Kompas. com sempat mewawancarai Agustian dari Arus Hidup tanpa aturan,
operator arung jeram dalam Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Kalau
Anda pemula saat berarung jeram, Kau perlu menjalankan tips dari
Agustian sebagai berikut.
Keadaan tubuh. Sepantasnya peserta mengarungi jeram di dalam
kondisi berbadan sehat. Tdk masalah apabila Anda bukan bisa berenang,
namun sepantasnya utarakan mendapatkan pemandu kalau Anda tdk rafting cisadane
bisa berenang. Untuk umur peserta, kebijaksanaan setiap operator
berbeda-beda olehkarena itu tergantung keadaan sungai & tingkat
ketegangan pengarungan. Yang Arus Sembrono, anak-anak sedari usia 6
tahun dapat menjadi kontestan arung riam.
Pakaian. Sewajarnya kenakan lancing(an) pendek serta kaus katun
yang cocok. Agar nyaman, kenakan sandal sebagai tumpuan kaki.
Sepantasnya gunakan terompah gunung daripada mengenakan terompah jepit.
Aparat. Gunakan helm pelindung dan jaket pelampung (life
jacket). Pilih jaket sesuai utama tubuh Anda. Cari ponco yang kompatibel
di badan, tidak kesempitan maupun terlalu longgar. Jaket pelampung ada
dalam kurang lebih ukuran dan bisa diatur.
Pilih helm dengan ukuran pas di kepala. Helm tersedia pada
beberapa tolok ukur. Cara mengasese helm yang pas merupakan tali gak
menyeberang dagu, melainkan beruang di lembah dagu. Namun jangan hingga
tali terlalu sempit lalu menyakiti dagu Anda.
Pemanasan. Tak terdapat salahnya Engkau melakukan sekutil
pemanasan sebelum melakukan melalui jeram. Tatkala beberapa teknisi
arung air lata, hal yang ada seringkali jarang dilakukan. Tetapi tetap
pula, arung air terjun adalah olahraga. Jika pemanasan kurang, bisa-bisa
di titik pusat mengayuh pendayung, tangan Kau kram.
Kapasitas duduk. Duduklah di tepi perahu getah kejai. Jangan
pada tengah maupun di rendah perahu kejai. Hal ini untuk mempermudah
Anda menyeimbangkan tubuh. Ikuti instruksi dalam mana sepantasnya Anda
hidup. Kadang posisi duduk diatur sesuai dengan berat badan peserta.
Dikau
bisa memilih duduk dalam sisi kiri atau sosok kanan. Ingatlah posisi
duduk Anda karena berhubungan pada cara mengayuh dayung dan instruksi
jangka mengayuh. Dan lalu jepit sagang di bagian dasar sampan. Ada
kirbat khusus untuk meletakkan suku agar Kau tak gampang terjengkang.
Pendayung. Anda kudu memperhatikan menggunakan benar cara
membawa dan menggunakan pengayuh. Walau tenung hanya sebilah papan,
salah-salah Anda siap melukai bangun sendiri ataupun orang lainnya saat
mendayung. Jika Engkau duduk yang sebelah kanan, genggam pucuk dayung
maujud “T” secara telapak tangan kanan. Sementara tangan sebelah kiri
memegang tengah-tengah tongkat dayung.
Mengayuh. Sebelum mengetuai arung penderasan, instruktur
biasanya akan mendidik terlebih dulu berbagai instruksi. Di antaranya
didefinisikan sebagai instruksi “Maju” dan “Mundur”. Instruksi “Maju”
yaitu sayap ikan dikayuh di arah untuk untuk menghasilkan perahu maju.
Sebaliknya atas arah untuk ke luar akan menghasilkan perahu hengkang dan
diinstruksikan dengan aba-aba “Mundur”.
referensi:
http://www.raftingcisadane.web.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Arung_Jeram_Sungai_Nimanga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar