Spectrum Analyzer mengarungi fungsi tertinggi untuk menilai signal transmisi, dalam dunia komunikasi satelit instrumen ini kadang kala digunakan untuk pointing antena (mengarahkan antena parabola di satelit yang akan digunakan). Dengan menerima alat ukur ini, memunggungi seorang teknisi dalam menjadikan apakah antena sudah menghadap ke satelit yang betul.
Pada spectrum analyzer member dapat mengamati pola signal yang diterima oleh karena itu saya bisa menghasilkan acuan (refferensi) untuk setiap satelit yang ada, umumnya orang menerima signal beacon untuk membedakan satelite tunggal dengan lainnya. Kesulitan untuk mengarahkan antena ke planet yang benar dikarenakan stan orbit planet di angkasa sangat bertandang, oleh karena itu kalian memerlukan Spektrum Analyzer utk memonitor signal yang hadir. Selain untuk kebutuhan tadi, Spectrum Analyzer juga besar digunakan dalam melakukan pengetesan performa peranti transmisi satelit dan quality & control.
Misalnya untuk mengukur Gain Flatness (Kerataan Gain), Intermodulasi Product (Kondisi http://canelectronic.com dimana sebuah ODU mengconversi 2 signal input), Spourius (Noise yang dihasilkan di saat pengumuman signal). Bagi melihat kurang lebih kondisi lebih dari diperlukan Spectrum Analyzer dan tentunya kebolehan sang operator dalam menggunkannya. Cara mempergunakan sebuah Spectrum Analyzer sebenarnya tidak terlalu sulit (untuk penggunaan standart tentunya), aku hanya sempurna men-setup center frequensi yang akan dimonitor (misal: 6, 165 GHz), lalu mengelola Span (lebar bandwidth yang dimonitor, pemisalan: 10 Mhz), lalu unsur yang demi diperhatkan adalah Log/Scale (skala kerapatan, ha ini mengabsahkan ukuran setiap kotak di dB. sepertinya: 5 dB/div).
Dari settingan standart lebih dari kita mampu menyimpulkan sebuah Spectrum Analyzer akan digunakan untuk mengukur (melihat) frequency 6, 160 GHz - 6, 170 GHz (karena span 10 Mhz), beserta center frequency nya 6, 165 GHz, dan tinggi tiap kotak adalah 5 dB. Sepertinya pada sebuah Spectrum Analyzer, sinyal terukur 3 ulas tingginya, taktik ini siap diasumsikan sinyal tersebut mempunyai besar (tinggi) signal 15 dB (scale 5 dB/Div).
Spectrum Analyzer merupakan satu alat sukat yang harganya sangat muluk oleh karena itu terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan di penggunaan serta perawatannya, renggangan lain:
Bukan boleh ada tegangan merembes pada input signal RF (max: 0 Volt)
Pembatasan yang di Setup harus sesuai secara kriteria signal yang dengan diukur (agar lebih presisi)
Usahakan meninggalkan air, obor dan zat2 kimia yang bisa membasahi alat tersebut
Lakukan Calibrasi (agar spectrum akurat dalam mengukur)
Pada spectrum analyzer member dapat mengamati pola signal yang diterima oleh karena itu saya bisa menghasilkan acuan (refferensi) untuk setiap satelit yang ada, umumnya orang menerima signal beacon untuk membedakan satelite tunggal dengan lainnya. Kesulitan untuk mengarahkan antena ke planet yang benar dikarenakan stan orbit planet di angkasa sangat bertandang, oleh karena itu kalian memerlukan Spektrum Analyzer utk memonitor signal yang hadir. Selain untuk kebutuhan tadi, Spectrum Analyzer juga besar digunakan dalam melakukan pengetesan performa peranti transmisi satelit dan quality & control.
Misalnya untuk mengukur Gain Flatness (Kerataan Gain), Intermodulasi Product (Kondisi http://canelectronic.com dimana sebuah ODU mengconversi 2 signal input), Spourius (Noise yang dihasilkan di saat pengumuman signal). Bagi melihat kurang lebih kondisi lebih dari diperlukan Spectrum Analyzer dan tentunya kebolehan sang operator dalam menggunkannya. Cara mempergunakan sebuah Spectrum Analyzer sebenarnya tidak terlalu sulit (untuk penggunaan standart tentunya), aku hanya sempurna men-setup center frequensi yang akan dimonitor (misal: 6, 165 GHz), lalu mengelola Span (lebar bandwidth yang dimonitor, pemisalan: 10 Mhz), lalu unsur yang demi diperhatkan adalah Log/Scale (skala kerapatan, ha ini mengabsahkan ukuran setiap kotak di dB. sepertinya: 5 dB/div).
Dari settingan standart lebih dari kita mampu menyimpulkan sebuah Spectrum Analyzer akan digunakan untuk mengukur (melihat) frequency 6, 160 GHz - 6, 170 GHz (karena span 10 Mhz), beserta center frequency nya 6, 165 GHz, dan tinggi tiap kotak adalah 5 dB. Sepertinya pada sebuah Spectrum Analyzer, sinyal terukur 3 ulas tingginya, taktik ini siap diasumsikan sinyal tersebut mempunyai besar (tinggi) signal 15 dB (scale 5 dB/Div).
Spectrum Analyzer merupakan satu alat sukat yang harganya sangat muluk oleh karena itu terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan di penggunaan serta perawatannya, renggangan lain:
Bukan boleh ada tegangan merembes pada input signal RF (max: 0 Volt)
Pembatasan yang di Setup harus sesuai secara kriteria signal yang dengan diukur (agar lebih presisi)
Usahakan meninggalkan air, obor dan zat2 kimia yang bisa membasahi alat tersebut
Lakukan Calibrasi (agar spectrum akurat dalam mengukur)
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar