APAR / alat pemadam api ringan sekarang berikut sudah tidak sedikit menjadi aparat standar rantai-laut
yang dimiliki sebab setiap mandala yang berpotensi menimbulkan
terjadinya kebakaran, bagus area indor maupun outdoor. Penggunaan APAR
sekarang tdk hanya di area komersial saja, namun mencakup dalam area
tempat tinggal juga (rumah).
Terjadinya
kebakaran merupakan hal yang tidak dapat diprediksi, kebakaran dapat
timbul dari beraneka ragam macam penyebab, baik mulai korsleting
listrik, terbakarnya jasad padat / cair yang memiliki semangat mudah
terbakar, serta dapat berasal atas menjalarnya Api akibat obor dari
teritori lain.
Di artikel-artikel sebelumnya kita telah mempelajari jenis2
bahan pemadam pada APAR serta tingkat api obor. Disini member akan
mempercakapkan tentang perawatan Alat Pemadam Kebakaran Rendah (APAR)
Kecuali ketersediaan APAR, perawatan pada APAR juga tidak kalah
pentingnya. Sesuatu ini mesti dilakukan semoga APAR saja tetap di dalam
kondisi terbaik, sehingga saat sewaktu-waktu digunakan dapat bergerak
dengan penuh.
Berikut permufakatan mengenai penjagaan yang pantas dilakukan di dalam APAR:
1. Cek pemastian fisik APAR secara tepat, apakah ada kebocoran /
tidak. Tanda APAR yang mengalami kebocoran dapat dipandang dengan
menurunnya jarum indikator tekanan udara pada pressure gauge (jarum
indikator tekanan) yang terjumpa pada bagian bagi pada tabung APAR.
Kecuali itu, lakukan pengecekan pun pada bagian-bagian APAR yang lain, seperti kondisi selang, & kondisi tuas trigger.
2. Cek meterai (pin pengunci) APAR yang terdapat di dekat stan
jabatan tuas, pastikan segel (alat pengunci) di dalam kondisi bagus.
3. Gebyur tabung APAR secara simpel[cak], agar terlepas dari
lebu dan kotoran lain dengan demikian tidak menyebabkan tabung APAR
menjadi bobrok.
4. Kocak isi tempayan APAR di setiap 3 perian sekali menggunakan
cara membolak-balikkan APAR secara tangan kira-kira kali supaya isi
saat APAR mereka tidak mendapati pengerasan. Cara ini kudu dilakukan utk
APAR beserta bahan tajuk Dry chemical.
5. Cek masa halal APAR, pastikan masih di dalam masa
berlangsung. Segera lakukan pengisian kembali 1 minggu sebelum habis
masa berlakunya agar APAR dapat diterapkan sewaktu-waktu pada dibutuhkan
tanpa harus menyebrangi resiko memakai APAR yang sudah melewati masa
berlakunya.
6.
Mencadangkan APAR di dalam tempat khusus (kotak tabung pemadam), agar
APAR terlepas dari cahaya matahari serta air tahi angin secara refleks
(khusus penyimpanan pada pendatang ruangan).
Perawatan APAR yang baik serasi standar hendak memberikan impak yang penuh pada fungsi APAR itu ketika diterapkan.
referensi:
http://rantai-laut.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemadam_api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar