Selasa, 26 Juli 2016

Tips Menulis & Menyusun Berita

Bagi kita yang tetap pemula ataupun belum tahu bagaimana cara membuat tuturan yang sah pasti bakal sedikit gelisah, apalagi bagi mereka yang tak mempunyai background pendidikan Jurnalistik atau Kapasitas Komunikasi, akan tetapi kamu tidak usah risau!. Berikut ini aku akan share bagaimana cara membuat berita yang betul dan sesuai dengan tertib KEWI (Kode Etik Pewarta Indonesia) atas pengalaman yang saya dapatkan selama sebagai Jurnalis:

- Ambil poin-poin yang diperlukan dan menarik dari unik kejadian/peristiwa yang kita perhatikan, dengar & rasakan, sadar poin-poin diperlukan tersebut lantas tuangkan di dalam tulisan. Saat ingin mengambil poin-poin tersebut mengerti saja pada 5W+1H
6311302570230128490.jpg
- Dalam berita harus tumplak unsur 5W+1H (What: apa-apa, Where: Dimana, When: Bilamana, Why: Kenapa, Who: Siapa dan How: Bagaimana).

- Membuat petunjuk hendaknya bukan bertele-tele, sesak dan tentu. Kecuali cerita yang karakternya investigasi untuk di majalah/Koran. Panjang-pendeknya unik berita bisa dihitung mulai penghitung perintah atau count words yang ada pada kiri bawah Microsoft Word 2007.

- Begitu juga di dalam membuat nama buku berita, masing-masing media punya kebijakan swasembada dalam membuat aturan mengenai seberapa padat kata yang harus diambil dalam menciptakan judul. Pukul rata maksimal 7 kata.

- Hendaknya menciptakan judul yang membuat manusia penasaran ataupun yang menghasilkan orang tertarik ingin terbuka lebih tersendiri tentang uni peristiwa/kejadian yang belum ia ketahui.

- Judul dan isi cerita hendaknya mengenakan kalimat aktif dan meski pasif, agar lebih muncul dan mempesona. Contoh kata2x aktif: Najwa mendapatkan pujian di kampusnya.

- Lebih bagus lagi jika kita mewawancarai punca yang pirsa kejadian/peristiwa tersebut atau si tokoh/pelaku terpenting yang memerankan berita.

- Jika si narasumber tdk mau disebutkan namanya dengan jelas di berita, seharusnya kita menggunakan inisial namanya saja. Tiruan: Saksi berinisial KH mendapatkan keterangan refleks dari si korban jika korban telah diperkosa berulang-ulang oleh temannya. Tapi khusus berita yang sifatnya pidana atau menyerupai kejahatan kotor, sudah seharusnya kita membangun inisial seri untuk sebutan si pelaku dan tumpuan.

- Bahwa ingin menjepit tanggal, seharusnya memakai jatuh dan bulan (07/11) bila kejadian/peristiwa ini terjadi pada tahun Kumpulan Berita Eropa berikut. Karena mayoritas media membangun gaya ini.

- Cerita sama sebagaimana makanan, kalau tidak ingin waktu berlaku berita itu habis, sepatutnya dalam menurun dan mengagak-agakkan berita gak lebih dr waktu yang ditentukan sama kebijakan prasarana karena lamun melebihi atas waktu yang ditentukan, oleh karena itu berita itu sudah tdk layak terima lagi. Pukul rata kebanyakan tumpuan menerapkan saat maksimal satu atau dua hari dalam waktu pemuatan berita.


referensi:
http://international.sindonews.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar