Rabu, 11 Mei 2016

Pengertian dan Peran Transfer Factor

Transfer Factor adalah molekul pendidik, penyeimbang dan peningkat sistem pertahanan tubuh.



Penelitian tentang Transfer Factor pada tahun 1949 oleh seorang dokter yang bernama Dr. Henry Sherwood Lawrence yang sedang meneliti wabah TBC. Beliau menemukan ada orang-orang yang telah sembuh & ada manusia yang masih sakit. Beliau mencoba menjemput rekaman kepandaian orang yang sudah sehat dari TBC-nya melalui sundut putihnya. Setelah diekstraksi setelah itu disuntikkan keorang yang masih sakit TBC dengan kemungkinan rekaman kepandaian tentang sungguh mengatasi mikroorganisme TBC bakal ditransferkan juga ke orde pertahanan tubuh orang yang masih nyeri tersebut. Ternyata benar orang-orang yang sedang sakit mereka berhasil sehat. Ekstrak resam putih yang membawa rekaman informasi toleransi inilah yang kemudian disebutnya dengan Transfer Factor, menunjuk kepada ‘adanya sesuatu’ yang ditransferkan.

Hasil Dr Sherwood ini yakni suatu ukuran sejarah yang membuktikan jika Immune Response bisa ditransfer dari wahid donor ke recipient/penerima. Pada saat terlihat pertama Transfer Factor di dalam 1949 itu diambil mulai ekstrak kerangkeng darah putih manusia.

Ulasan tentang http://www.jual4life.com/blog/jual-4life-transfer-factor-surabaya/ itu terus berlanjut dan pasti lah ditemukan juga banyak peri jika sumber transfer factor ini diambil dari sel darah murni manusia.


Sedianya transfer factor ini sudah biasa didapatkan wong sejak pertama sekali lahir kedunia tersebut yaitu menjalani kolostrum susu yang bersumber dari susu ibu (ASI). Dengan urut-urutan tersebutlah komposisi imun khalayak mendapatkan informasi tentang kuman-kuman penyebab penyakit dan sungguh menghadapinya. Artinya memori bentuk imun kita mulai diisi dengan informasi-informasi yang diboyong transfer factor yang berasal dari ASI. Jadi gak perlu dibahas lagi lebih-lebih pentingnya asupan ASI kalau seorang momongan bukan?

Namun transfer factor jika diambil dari susu ibu tentulah mempunyai keterbatasan untuk diproduksi dalam tingkat besar. Rapi dengan ulasan yang langsung berjalan maka pada tahun 1980 ditemukanlah transfer factor yang bermula dari kolostrum susu sapi dan di tahun 2002 menyusul juga ditemukan transfer factor yang berasal daripada kuning telur ayam.

4Life sebagai Maskapai riset yang fokus di pengembangan transfer factor yang ada kemudian mematenkan transfer factor yang bermula dari kolostrum sapi ini pada tahun 1989 & berhasil menjual produksi pertamanya pada tahun 1998.

Pada tahun 2002 4Life berhasil menemukan teknologi yang menyingkirkan Transfer Factor yang berawal dari kuning telur ayam

Sejak ketika itulah produk-produk baru kinerja dari penemuan-penemuan baru yang semakin mengeraskan manfaat atas transfer factor ini untuk kesehatan terus ditemukan laksana peluncuran Transfer Factor Pakai pada tahun 1989 serta Transfer Factor dengan Nano Factor di tahun 2007.


Sampai sekarang itu sudah banyak sekali varian daripada Transfer Factor yang disusun targeted serasi untuk niat tertentu laksana untuk memantapkan gula kadim dan untuk menstabilkan tolakan darah. Utk mengetahui lebih lengkap penjelasan tentang Transfer Unsur

referensi:
http://www.jual4life.com/blog/jual-4life-transfer-factor-surabaya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar