Selasa, 22 Maret 2016

Tips Bimbingan serta Pengarahan

Pekerjaan bimbingan dan penyuluhan kerapkali dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang telanjurkan memiliki kurnia dengan panduan dan konseling itu swasembada, Misalnya, per siswa, inang mata pelajaran, kepala sekolah, para pemegang kebijakan yang lain atau suku. Tidak lumayan mereka yang beranggapan bahwa konselor alias guru BK di pondok pesantren pendidikan hanya mencopet gaji buta, tidak tentu kerjanya, atau hanya dianggap sebagai telatah embel-embel selalu.

Ungkapan-ungkapan senewen semacam ini bisa ditepis jika selalu konselor atau guru BK yang bersangkutan dapat menyibakkan kinerjanya sekaligus mampu melakukanadvokasi di pendahuluan mitra-mitra kerjanya di madrasah.

Di kaki gunung ini beberapa tips http://emmawerdayani.com/ dalam melakukan defensi sekaligus utk meyakinkan variasi pihak yang berkepentingan menggunakan bimbingan dan konseling yang sekolah.

Tips Advokasi mula-mula, pada saat sedang menyidik rapat, Kamu minta zaman untuk bertutur dan pembicaraan Anda difokuskan pada hasil-hasil siswa meski memaparkan apa yang telah dijalani konselor. Yang dimaksud dengan hasil - hasil siswa adalah variasi kemajuan yang dicapai siswa melalui campur tangan bimbingan dan konseling, elok dalam bidang akademik, sosio-personal, maupun lebar karier.

Tips Advokasi kedua, dukung sidang Anda dengan data-data, karena data dengan lebih berbunyi keras mulai pada tutur kata (data speak louder than words), gunakan chart ataupun grafik utk menggambarkan hasil-hasil siswa tersebut.

Tips Pertahanan ketiga, untuk lebih meyakinkan bisa saja Anda membonceng siswa utk berbicara di dalam forum menyubstitusi kepentingan Pimpinan dan Pengarahan atau pengkritik, dengan menyampaikan kisah sukses (success story) mereka kepada bantuan pelayanan bimbingan serta konseling yang telah diterimanya.

Trik Advokasi keempat, program bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan investasi siswa di madrasah tersebut, oleh sebab itu konselor dituntut dapat mengisyaratkan pengembalian penanaman modal tersebut untuk bentuk hasil-hasil siswa mereka

Tips Pedoman kelima, bertindak layaknya seorang ”politisi” yang aktif berbuat berbagai lobby dan berkomunikasi dengan segala mitra kerja yang tersedia sehingga relevansi bimbingan dan konseling siap terwakili pada setiap kepastian atau kebijakan di madrasah.



Tips Defensi keenam, ciptakan akuntabilitas pikulan melalui laporan hasil bimbingan dan konseling, baik manifesto harian, bulanan, atau tahunan.

Tentu tetap banyak cara lain yang bisa ditempuh untuk memastikan orang-orang mengenai keberadaan servis bimbingan & konseling di sekolah, khususnya kepada orang2 yang memiliki pemahaman salah tentang eksistensi Bimbingan serta Konseling dalam sekolah.

referensi:
http://emmawerdayani.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Konseling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar