Sabtu, 06 Februari 2016

Trik Menyeleksi Jodoh Pasangan Hidup Kristen

Referensi Alkitab Pengkhotbah 11: 9 berkata Bersukarialah, hai anak muda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan ajaran matamu, akan tetapi ketahuilah kalau karena segala hal berikut Allah bakal membawa tuan ke mahkamah.

Setiap individu menginginkan sesuatu terbaik terjadi dalam kehidupannya. Tak seharga materi, suara ataupun pekerjaan tetapi pun salah satu yang teramat krusial yaitu pasangan hidup. Seperti pada poin sebelumnya menuturkan juga "Arti penting sebuah pernikahan" lalu pernikahan tak seperti satu buah pekerjaan serta barang yang bisa dipilih dengan mudah dan sanggup ditinggalkan seandainya sudah bukan baik menurut kita.

Perjodohan lain dr pada masalah lain, trik sukses renungan harian akad nikah dimulai dr bagaimana bergaya bijak di dalam memilih pasangan hidup bertolak pada firman Tuhan dan tidak keinginan swasembada. Sebab hasrat datangnya dari Tuhan & Tuhan otonom yang bakal menumbuhkan hasrat itu di diri pada setiap manusia bagi dapat mewujudkan pasangan muncul yang sempurna dan cocok.

Berikut beberapa dasar alkitab tentang cara memilih tempelan hidup yang baik

1. Belajar dari kisah gemar Yakub beserta rahel (Kejadian 29: 16-20). Yakub kudu bekerja keras mendapatkan Rahel yang dicintainya pada tlus. Selama 14 Tahun ia harus bekerja pada laban tetapi waktu itu terasa sedikit baginya karena dasar hatinya yang zakiah mengasihi rahel.

2. Bersekolah dari skandal hidup Ishak Dan Ribka kejadian 24: 1-67. Abraham memilih partner hidup yang seiman kira ishak, resah akan Tuhan dan yang berhati akbar seperti ribka. Eliezer menikuti petunjuk dari Tuhan di dalam memilih sematan hidup yang baik kalau ishak serta berdoa untuk setiap kata putus.

3. Belajar dari urusan hidup maria dan Yusuf Matius pasal 1: 18-25. Maria dan yusuf tdk mendasarkan segalanya hanya di dalam rasa gelisah, materi atau fisik di mencari tempelan hidup tetapi juga kepribadian serta teguran dari Tuhan. Yusuf dan Maria wajar setia memelihara kesucian mereka sampai Yang mahakuasa menunjukkan tenggat yang akurat. Yusuf gak pernah ngerasa berat pada tanggungjawab yang Tuhan layangkan kepadanya.

"Apa yang didapat dengan gampang akan robek dengan mudah, tetapi apa-apa yang susah kita bisa akan wajar dijaga datang akhir & terikat longgar dalam hidup"



Sebagai mulai dewasa Kristen saya tidak larat memilih sematan hidup dengan tergesa-gesa soalnya akan mencetuskan berbagai masaalah atau frustrasi penyesalan pada akhirnya. Kisah tokoh alkitab memberikan inspirasi bahwa cinta yang sukarela dan sejati hanya aku bisa tarik jika bersender pada rintisan dan teguran dari Yang mahakuasa. Karenanya silakan pada Tuhan dan menunggu Tuhan pasti akan melepaskan apa yang terbaik bagimu yaitu yang seiman, sama dan sepelayanan.

referensi:
http://www.bagas.org
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar