Referensi Alkitab Pengkhotbah 11: 9 berkata Bersukarialah, hai anak
muda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan
turutilah keinginan hatimu dan ajaran matamu, akan tetapi ketahuilah
kalau karena segala hal berikut Allah bakal membawa tuan ke mahkamah.
Setiap individu menginginkan sesuatu terbaik terjadi dalam
kehidupannya. Tak seharga materi, suara ataupun pekerjaan tetapi pun
salah satu yang teramat krusial yaitu pasangan hidup. Seperti pada poin
sebelumnya menuturkan juga "Arti penting sebuah pernikahan" lalu
pernikahan tak seperti satu buah pekerjaan serta barang yang bisa
dipilih dengan mudah dan sanggup ditinggalkan seandainya sudah bukan
baik menurut kita.
Perjodohan lain dr pada masalah lain, trik sukses renungan harian
akad nikah dimulai dr bagaimana bergaya bijak di dalam memilih pasangan
hidup bertolak pada firman Tuhan dan tidak keinginan swasembada. Sebab
hasrat datangnya dari Tuhan & Tuhan otonom yang bakal menumbuhkan
hasrat itu di diri pada setiap manusia bagi dapat mewujudkan pasangan
muncul yang sempurna dan cocok.
Berikut beberapa dasar alkitab tentang cara memilih tempelan hidup yang baik
1. Belajar dari kisah gemar Yakub beserta rahel (Kejadian 29:
16-20). Yakub kudu bekerja keras mendapatkan Rahel yang dicintainya pada
tlus. Selama 14 Tahun ia harus bekerja pada laban tetapi waktu itu
terasa sedikit baginya karena dasar hatinya yang zakiah mengasihi rahel.
2. Bersekolah dari skandal hidup Ishak Dan Ribka kejadian 24:
1-67. Abraham memilih partner hidup yang seiman kira ishak, resah akan
Tuhan dan yang berhati akbar seperti ribka. Eliezer menikuti petunjuk
dari Tuhan di dalam memilih sematan hidup yang baik kalau ishak serta
berdoa untuk setiap kata putus.
3. Belajar dari urusan hidup maria dan Yusuf Matius pasal 1:
18-25. Maria dan yusuf tdk mendasarkan segalanya hanya di dalam rasa
gelisah, materi atau fisik di mencari tempelan hidup tetapi juga
kepribadian serta teguran dari Tuhan. Yusuf dan Maria wajar setia
memelihara kesucian mereka sampai Yang mahakuasa menunjukkan tenggat
yang akurat. Yusuf gak pernah ngerasa berat pada tanggungjawab yang
Tuhan layangkan kepadanya.
"Apa yang didapat dengan gampang akan robek dengan mudah, tetapi
apa-apa yang susah kita bisa akan wajar dijaga datang akhir &
terikat longgar dalam hidup"
Sebagai
mulai dewasa Kristen saya tidak larat memilih sematan hidup dengan
tergesa-gesa soalnya akan mencetuskan berbagai masaalah atau frustrasi
penyesalan pada akhirnya. Kisah tokoh alkitab memberikan inspirasi bahwa
cinta yang sukarela dan sejati hanya aku bisa tarik jika bersender pada
rintisan dan teguran dari Yang mahakuasa. Karenanya silakan pada Tuhan
dan menunggu Tuhan pasti akan melepaskan apa yang terbaik bagimu yaitu
yang seiman, sama dan sepelayanan.
referensi:
http://www.bagas.org
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar