Selasa, 23 Februari 2016

Teknik Dasar Memahirkan Disain Grafis

Artikel itu ditulis bagi meluruskan noda diatas maka itu pemula yang ingin menyigi bidang Desain grafis mengarungi panduan yang jelas di dalam melangkah.

Terdapat sedikit trik dasar yang saya duga membantu pemula yang betul2 ingin sungguh-sungguh tekun menekuni sudut pandangan desain grafis. Selain menurut pengalaman diri, panduan simpel ini juga sangat direkomendasikan desainer-desainer grafis profesional. Oleh karena itu, kenapa tdk dicoba!

1. Belajar Timbangan dan Pranata Dasar Desain Grafis

tutorial adobe photoshop adalah seni terapan yang ditujukan untuk mengkomunikasikan pesan. Terdapat teori dan aturan-aturan pokok yang mesti dipelajari utk mencapai kesadaran mendalam tentang desain grafis. Salah satu bidang mendasar ialah mengenal pijakan dasar mulai desain grafis (basic principle of graphic design). Salah satu desainer besar asal Australia, Jacob Cass, dalam artikelnya sangat merujukkan untuk menyimak teori dasar desain grafis sebagai pondasi dasar di berkarya.

dua. Belajar Software Grafis

Setelah memahami fungsi dan penerapan elemen rendah desain grafis, kamu butuh belajar sungguh mengeksekusi tulisan tersebut menggunakan software grafis. Ada banyak sekali aplikasi grafis yang tersedia saat ini, sedari yang berbayar sampai yang gratisan.

6254032735044640170.jpg

Dalam menciptakan makalah berbasis vector, kamu bisa menggunakan Adobe Illustrator & CorelDRAW. Dua-duanya adalah software berbayar. Penggunaan sejenis juga ada yang gratis, ialah InkScape. Praktik ini cukup lumayan serta bisa jadi seleksi jika sampeyan kesulitan utk membeli software berbayar. Dalam aplikasi editing gambar berbasis raster, saat ini yang paling populer merupakan Photoshop. Alternatifnya adalah pixelmator, software setara yang diistimewakan untuk operating system Macintosh. Ada lagi software-software pendukung seperti 3ds max & cinema 4d untuk membuat pola grafis berformat tiga dimensi.

3. Menjadi Kolektor

Jika kau serius ingin menjadi pengelola grafis, sungguh saatnya kamu menjadi kolektor karya-karya Desain. Koleksi tersebut dengan sendirinya akan mengarang kita menjadi asupan pendirian untuk bertugas. Mulai saja dengan mengumpulkan karya-karya Desain sederhana seperti flyer, selebaran, kartu identitas, poster, risalah, dll. Lanjutkan dengan berselancar di computer digital dan bookmark situs-situs Desain grafis & inspirasi. Website jejaring supel seperti Facebook dan Twitter juga sangat bagus untuk tetap up to date mengamati perkembangan terbaru daripada komunitas Desain diseluruh jagat.

6254034867907236258.jpg

4. Berlatih!

Berlatih, berlatih, dan berlatih! Tidak ada gunanya poin-poin lebih dari jika sampeyan tidak mempraktekkan dan mengasahnya secara sinambung. Dalam konteks desain grafis, dibutuhkan uni projek dalam berlatih. Projek tersebut dapat kamu mulai dari hal yang paling menempel. Membuat logo dan personal branding dalam diri engkau sendiri sepertinya. Projek juga bisa didapatkan dari rombongan dan fren terdekat. Mungkin bayarannya imut, jadi niatkan saja untuk belajar. Engkau juga sanggup berlatih serta mengasah kemampuan desain grafis kamu secara menciptakan projek fiktif serta meredesign perbuatan orang beda. Ada padat jalan bagi berlatih, menjadi berlatihlah!

5. Memahami Keistimewaan dan Keikutsertaan Desainer Grafis

Desainer grafis sejatinya adalah pemecah perkara (problem solver). Masalah datangnya dari klien dan pengelola grafis ditunjuk untuk menghilangkan masalah tersebut sesuai terapan ilmu serta pengalaman yang dimiliki. Koneksi antara klien dan desainer ini lalu mengharuskan desainer grafis untuk memiliki bermacam-macam aspek pendukung lain diantaranya sikap nyawa, kemampuan berkomunikasi dan penyajian, kemampuan mengingat masalah, dan lain-lain.


referensi:
http://www.teoridesain.com


https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar