Minggu, 27 Desember 2015

Cara Cepat Memahirkan Saham Terbaru

Judulnya memikat, kan? Kolektif seperti judul-judul Meraup Untung Dari Perniagaan Saham, Jadi Kaya Dr Saham, Trik Untung Langsung Di Kontribusi, dan sebagainya. Judul-judul tersebut ditulis sedemikian bagai untuk memberikan motivasi yang kuat lakukan para pemula supaya giat bersekolah saham. Yang sebenarnya bersekolah saham itu susah. Mohon maaf bahwa kamu kecele, tapi cara cepat memahirkan saham hal itu memang tiada. Ini seperti menerangkan cara cepat berlatih naik sepeda atau cara cepat memahirkan berenang.



Dengan teori, barangkali bisa dijelaskan mulai dari A sampai Z, tapi berdasar pada praktek siapa yang terpelajar? Yup resmi. Belajar bagian itu kudu melibatkan teori dan praktek secara sinkron, karena yang dalamnya ada unsur kognitif (emosi dan mental) yang membuatnya memerankan sangat rumpil diterangkan secara kata-kata, sebagus apapun penjelasannya. Jadi sasaran tidak mau harus learning by doing. Oh ya gambar pada atas itu bukan rang saya melepaskan seminar. Hahaa.. supaya nanti jangan khilaf sangka.

Akan tetapi mungkin saya bisa layangkan beberapa langkah-langkah amibroker indonesia yang dulu pernah abdi lakukan. Olehkarena itu pendidikan hamba bukan berlatar belakang per-ekonomian atau keuangan, jadi cara-cara di bawah ini sangat membantu abdi mengenali sudut pandangan yang sama sekali baru itu. Langkah-langkah itu sbb:

Mengenal istilah-istilah yang berlaku di pasar modal. Perumpamaan seperti bullish, bearish, breakout, guyuran, gorengan, support, resisten, IPO, right issue, stock split, valuasi saham, pun berbagai istilah-istilah yang acap ditemukan yang laporan uang, kudu pantas diketahui. Tersebut sangat banyak gunanya nanti.

Komentar saya, non dulu buru-buru ikut simposium atau workshop saham. Biasanya seminar / workshop itu diperuntukkan bagi level intermediate s/d advance. Walaupun dianggap bisa juga untuk pemula, tapi yang sebenarnya tak untuk yang benar-benar perintis, melainkan telah tahu akan tetapi belum prinsip. Ketimbang ikut seminar ataupun workshop, senggang lebih cantik membeli persendian saham dan baca. Buku apa sekadar, terserah.

Pantas punya software analisa susunan saham, sebagaimana Amibroker, Metastock, atau Chart Nexus. Dalam software ini kita siap berkenalan dengan puluhan macam indikator. Selain indikator, pun ada perangkat buat menggambar garis, segitiga sama kaki, pitchfork, retracement, dan sebagainya. Cobain satu bagi satu.

Bila sudah mengerjakan 3 tingkat di bagi, jangan lepas buru-buru trading. Tapi ikutlah seminar kontribusi, atau gagar guru yang bisa mendidik saham. Kaum dari kita mungkin memiliki kemampuan bagi belajar tunggal tanpa jongos, tapi perlu waktu lama dan perlu perjuangan yang tak gampang. Dan memerlukan banyak pengorbanan! Sedapat-dapatnya carilah orang yang bisa mengkritik.

Semua sepak-terjang sudah dilakukan, maka saatnya trading! Gagar sekuritas yang menyediakan pernyataan online trading. Abaikan surat berharga yang seharga mengandalkan pendirian by phone. Kita zakar yang mempunyai platform online trading supaya bisa menyaksikan dinamika pasar secara saksama.


Berapa lelet waktu yang dibutuhkan utk belajar kontribusi sampai benar2 bisa? Nah, ini interogasi yang sukar dijawab soalnya sangat bervariasi bagi masing-masing orang. Namun, secara pukul rata waktu yang dibutuhkan mengelokkan cepat adalah 5 tahun. Paling lapuk mungkin 7-10 tahun. Lama sekali, bukan? Itu beserta catatan sampeyan adalah seorang full time trader / investor. Apabila saham semuanya pekerjaan sambilan buatmu, maka kemungkinan ruang yang dibutuhkan 2x lipat lebih lapuk. Saya gak menulis soal mimpi-mimpi. Hamba tidak selagi memotivasi. Buat apa mengobarkan orang kerjakan investasi jasa?
referensi :
qisignal.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Saham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar