Judulnya memikat, kan? Kolektif seperti judul-judul Meraup Untung
Dari Perniagaan Saham, Jadi Kaya Dr Saham, Trik Untung Langsung Di
Kontribusi, dan sebagainya. Judul-judul tersebut ditulis sedemikian
bagai untuk memberikan motivasi yang kuat lakukan para pemula supaya
giat bersekolah saham. Yang sebenarnya bersekolah saham itu susah. Mohon
maaf bahwa kamu kecele, tapi cara cepat memahirkan saham hal itu memang
tiada. Ini seperti menerangkan cara cepat berlatih naik sepeda atau
cara cepat memahirkan berenang.
Dengan
teori, barangkali bisa dijelaskan mulai dari A sampai Z, tapi berdasar
pada praktek siapa yang terpelajar? Yup resmi. Belajar bagian itu kudu
melibatkan teori dan praktek secara sinkron, karena yang dalamnya ada
unsur kognitif (emosi dan mental) yang membuatnya memerankan sangat
rumpil diterangkan secara kata-kata, sebagus apapun penjelasannya. Jadi
sasaran tidak mau harus learning by doing. Oh ya gambar pada atas itu
bukan rang saya melepaskan seminar. Hahaa.. supaya nanti jangan khilaf
sangka.
Akan tetapi mungkin saya bisa layangkan beberapa langkah-langkah amibroker indonesia
yang dulu pernah abdi lakukan. Olehkarena itu pendidikan hamba bukan
berlatar belakang per-ekonomian atau keuangan, jadi cara-cara di bawah
ini sangat membantu abdi mengenali sudut pandangan yang sama sekali baru
itu. Langkah-langkah itu sbb:
Mengenal istilah-istilah yang
berlaku di pasar modal. Perumpamaan seperti bullish, bearish, breakout,
guyuran, gorengan, support, resisten, IPO, right issue, stock split,
valuasi saham, pun berbagai istilah-istilah yang acap ditemukan yang
laporan uang, kudu pantas diketahui. Tersebut sangat banyak gunanya
nanti.
Komentar saya, non dulu buru-buru ikut simposium atau
workshop saham. Biasanya seminar / workshop itu diperuntukkan bagi level
intermediate s/d advance. Walaupun dianggap bisa juga untuk pemula,
tapi yang sebenarnya tak untuk yang benar-benar perintis, melainkan
telah tahu akan tetapi belum prinsip. Ketimbang ikut seminar ataupun
workshop, senggang lebih cantik membeli persendian saham dan baca. Buku
apa sekadar, terserah.
Pantas punya software analisa susunan
saham, sebagaimana Amibroker, Metastock, atau Chart Nexus. Dalam
software ini kita siap berkenalan dengan puluhan macam indikator. Selain
indikator, pun ada perangkat buat menggambar garis, segitiga sama kaki,
pitchfork, retracement, dan sebagainya. Cobain satu bagi satu.
Bila
sudah mengerjakan 3 tingkat di bagi, jangan lepas buru-buru trading.
Tapi ikutlah seminar kontribusi, atau gagar guru yang bisa mendidik
saham. Kaum dari kita mungkin memiliki kemampuan bagi belajar tunggal
tanpa jongos, tapi perlu waktu lama dan perlu perjuangan yang tak
gampang. Dan memerlukan banyak pengorbanan! Sedapat-dapatnya carilah
orang yang bisa mengkritik.
Semua sepak-terjang sudah dilakukan,
maka saatnya trading! Gagar sekuritas yang menyediakan pernyataan online
trading. Abaikan surat berharga yang seharga mengandalkan pendirian by
phone. Kita zakar yang mempunyai platform online trading supaya bisa
menyaksikan dinamika pasar secara saksama.
Berapa
lelet waktu yang dibutuhkan utk belajar kontribusi sampai benar2 bisa?
Nah, ini interogasi yang sukar dijawab soalnya sangat bervariasi bagi
masing-masing orang. Namun, secara pukul rata waktu yang dibutuhkan
mengelokkan cepat adalah 5 tahun. Paling lapuk mungkin 7-10 tahun. Lama
sekali, bukan? Itu beserta catatan sampeyan adalah seorang full time
trader / investor. Apabila saham semuanya pekerjaan sambilan buatmu,
maka kemungkinan ruang yang dibutuhkan 2x lipat lebih lapuk. Saya gak
menulis soal mimpi-mimpi. Hamba tidak selagi memotivasi. Buat apa
mengobarkan orang kerjakan investasi jasa?
referensi :
qisignal.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar