Tersembunyi
beberapa macam Batu Permata yg sangat digemari para pemburu kerakal,
yaitu Permata, Jambrut, Mira, Mata Kucing, dan Safir. Di sebelah
jenis-jenis ini masih penuh pula yang digemari sosok.
Langkah Sederhana untuk Memisahkan Batu Permata Asli dan Palsu
Kecuali
mutiara, sejak lama berbagai batu Permata pun dipakai untuk menyalakan
model pelik, seperti ultramarin, pirus, akik dan jasper yang diikat
dengan indah dan perak. (Baca Ayat: Proses Endapan Tambang Emas)
Testing berangkal permata mumbang meneteskan air di permukaannya
bukan ragam baku. Titis air mereka tdk akan pecah, bagus pada berangkal
permata mirah siam imitasi atau asli.
Faktor yang mempengaruhi antara lain kekerasan batuan (kaitannya
dgn porositas serta permeabilitas ), bentuk parasan cembung alias rata
serta kualitas pemolesan seperti macam quartz family minerals serta
glassy basalt yg bisa menahan tetesan air seperti halnya mirah delima.
Testing jauhar bisa dilakukan dgn diamond tester namun demikian
tdk 100 persen sah. Testing dengan menggesek yang alas berwarna belum
tepat menjamin.
Warna-warna yg terbit mungkin corak spektrum yg merupakan ciri
khas dari kaca atau imitasi. Testing berlian biasanya dengan metode
kekejian tapi tanpa merusak, senarai refraksi (refractometer),
fluoresen, bobot jenis, kilau, inklusi mineral dan lain sebagainya.
Cara ini sangat empoh dalam memisahkan batu Permata asli juga
sintetis / imitasi diantaranya giok, opal atau kalimaya. Di samping
pirus juga batu Permata lainnya.
Bagi mengetahui karang permata Legal atau palsu ada berbagai
macam cara, ada 4 Langkah Sederhana untuk Mengkhususkan Batu Permata
Asli dan Palsu dijalani.
1. Urat-urat alam dengan tampak,
yakni
ciri-ciri kusus yang tanpak pada karang permata contohnya urat
sebagaimana sidik ujung tangan pada safir atau Ruby, Penomena secara ada
seperti cat eye pada Alexandrite serta star pada safir atau ruby.
Gunakan teropong pembesar jika diperlukan.
2. Kesewenang-wenangan batu Permata.
Batu Permata telah diklasifikasikan berdasarkan kerasnya dalam
skla Mohs. Tips pengujiannya dgn hardness point set potlot atau sahaja
disebut tingau uji Permata.
3. Bobot Jenisnya.
Di setiap batu Permata mempunyai berat jenis, Buat menguji berat
jenis berangkal gunakan tolok air. Repot jenis diartikan sebagai berat
kerikil tersebut dibagi volumenya.
4. Indeks Pancaran atau Pemantulan Sinar.
Carilah indeks biasnya untuk mengukuhkanmenjadikan keaslian kerikil permata, manfaatkan refraktometer.
referensi:
http://www.batumania.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar