Kamis, 15 Oktober 2015

Pulau Seribu: Pulau yang bukan Cuma Menyimpan Sejuta Keindahan

Siapapun pasti mengenal pulau terkait, letaknya yang tidak tersendiri dari DKI Pulau seribu menyimpan sejuta keindahan yang bukan ternilai harganya darimanapun. Kecuali hal berikut jika dirusak sebab mereka-mereka yang tidak bertanggungjawab menjaga alam terkait. Hmm…menjelajahi pulau seribu memang tidak segampang yang kita renungkan, selain membutuhkan transportasi khusus, juga mengidamkan biaya yang besar untuk mengitari sekitar pulau di Kepulauan Seribu. Beruntungnya bagi saya kali ini pergi ke Kepulauan seribu yang memiliki 110 pulau dengan mudahnya hanya dengan kulit cepat, kami menjepit sejumlah pulau yang kaya akan keindahannya. Perjalanan saya itu tidak sendiri, kesempatan ini ditemani oleh 10 tim yang mempunyai beragam pengalaman di dalam jelajah wisata atas berbagai kota di tanah air.

6166779503141074104.png

Berbicara menyerempet Pulau Seribu pastinya yang dibicarakan beberapa orang adalah panorama antik yang asri dan ekosistem yang sedang terjaga ke asriannya. Pastinya sih sungguh.. karena keindahannya kepulauan ini, membuat para wisatawan mengunjungi Pulau ini berulang kali. Pengembaraan kami tidak hanya sekedar melihat kemungelan kepulauan seribu, tersebut sudah biasa! Namun yang tidak biasanya merupakan, petualangan jelajah gizi, mengitari berbagai kuliner dan sumber kompetensi laut dari sekitar pulau yang terdapat di kepulauan seribu.

Pulau ini mempunyai tempat andalannya dengan bernama Pasir Gadis atau Virgin Beach yang dapat kalian tempuh kurang lebih 5 menit menggunakan kereta angin yang telah disediakan sama masyarakat setempat, member dapat menikmati seri sunset di sore hari sembari santai menikmati pemandangan manusia bermain voli, sayangnya moment ini gak terkejar. Di pasir perawan ini ada ‘kafe’ sederhana secara menyediakan es mumbang sambil santai berperan dengan keindahan vista pantai ini.

Pengembaraan kami ini diawali dari Ancol, tepatnya Marina tempat parkirnya semua kapal pandai. Biasanya kalau aku berangkat sendiri, harganya bisa mencapai 500-850 ribu/orang, dengan kapasitas penumpang maksimal 60 orang.

Ok, pengembaraan kami ini dimulai dari Ancol menuju Pulau Pari. Apabila dilihat dari GPS selama perjalanan pulau terkait memang mirip amat dengan ikan pari. Namun bukan berarti pulau ini penghasil ikan pari? Sedangkan rumput laut…ya gak percaya khan? Jadi tidak hanya kementerangan pulaunya saja, bagi wisatawan coba sekali-sekali melihat hasil peladangan rumput laut pada tempat ini, valid luar biasa.

Selama mendarat ke pulau ini, tidak disangka suket laut menjadi satu diantara primadona mata pencaharian warga setempat. Bahkan kaum petani di Pulau ini sudah mondar-mandir memberikan sejumlah kinerja cara membibitkan suket laut yang baik dan benar. Beranekan rumput laut di pulau ini disusun menjadi berbagai benih makanan/cemilan/ manisan pula lho. Harganya pula terjangkau minimal Rp. 10. 000, terjangkaulah.

Tim Jelajah Gizi juga mendapatkan disiplin cara menanam suket laut yang benar. Selama mendapat pelajaran para petani luar biasa terampil dan sesak semangat untuk membibitkan rumput laut. Tersebut yakin dan beriktikad hasil yang akan mereka dapatkan pasti melimpah nantinya dikarenakan angin yang buntal di saat ini memproduksi rumput laut pandai bertumbuh dan impak yang melimpah dan khwalitas pun harusnya terbaik.


referensi:
http://pulauseributour.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar