Rabu, 02 September 2015

Tips Training K3 Rumah Sakit

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis yang lain perlu diperhatikan. Demikian pula penanganan segmen potensi berbahaya secara ada di wisma sakit serta ragam pengembangan program K3 disana perlu dilaksanakan, seperti misalnya pengawetan baik terhadap patogen infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pemelihara diri dan berbeda sebagainya. Selain lawan pekerja di teknik medis/klinik maupun wisma sakit, K3 di rumah sakit juga “concern” keselamatan dan hak-hak pasien, dengan masuk ke di program patient safety.

Agar Sertifikasi K3 di rumah sakit siap dilaksanakan dengan cantik, maka pihak tata usaha rumah sakit perlu memahami berbagai hal dengan terkait dengan K3. Training ini bertujuan menjawab permasalahan-permasalahan dengan terkait K3 dalam rumah sakit, tak hanya dari sudut pengelolaannya saja, tetapi lebih meningkatkan profesionalisme SDM K3 yang ada di bait sakit, sehingga diharapkan para SDM K3 tersebut lebih reaktif dan kreatif di implementasi K3 di rumah sakit. Dengan penerapan K3 wisma sakit yang baik dan benar mereka maka berbagai PAK dan KAK sanggup diminimalisasi, produktivitas pegiat dapat ditingkatkan dan pada akhirnya mampu meningkatkan profit bagi rumah sakit.



Manfaat Training

Mampu meninggalkan identifikasi risiko menyerupai faktor fisik, kimiawi serta biologis, bekerja di rumah pedih serta fasilitas medis lainnya.

Mampu menyebarkan upaya kontrol tentang faktor risiko ini.

Mampu mengembangkan rencana pencegahan, seperti menjadikan alat pelindung diri yang diperlukan.

Bisa mengembangkan program interogasi kesehatan yang cocok dengan jenis tingkatan (“job-related”).

Memahami program patient safety.

& lain sebagainya.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar