Sabtu, 12 September 2015

Tips Sablon Kaos dengan Teknik Manual

Dalam dunia cetak saring ataupun printing ada kaum tahapan yang pantas dilalui dari kegiatan pra cetak, peralatan sampai finishing. Setelah mengenal cara belajar membuat desain kaos distro, rasanya butuh mengetahui proses cara cetak sablon kaos.

Kualitas bahan super menentukan kualitas akhir dari hasil produksi. Contoh, bahan katun combed memiliki gramasi yang beragam, mulai dari 20S, 24S & 30S. Semakin luas gramasinya maka matras semakin ringan serta tipis. Di teritori kami menggunakan cotton combed 20s dan 30s.

Ada beberapa teknik dalam sablon kaos murah, yaitu teladan manual dan printing.

Teknik patron kaos manual, dimana proses dilakukan secara proses cetak panduan menggunakan screen dan rakel.

Berikut adalah tahapan bagaimana berlatih cara menyablon kaos distro atau pola kaos manual.

1. Setting Desain Kaos

Siapkan desain kaos yang akan dalam sablon sebelum dicetak sablon, kemudian edit desain kaos menjadi film sablon atau klise film pola yang siap dicetak sablon berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini desain kaos harus di reaksi melalui pecah rona atau separasi corak tergantung desain kaosnya bisa berupa patron vektor atau berupa sablon raster, dikau bisa membuat pecah warna menggunakan cadangan coreldraw atau photoshop.

2. Tahap pra-afdruk

Tahapan ini meliputi pembersihan dan rangka screen. Siapkan perabot sablon yang dibutuhkan seperti sabun colek, air, kain spon. cuci screen cap menggunakan air dan sabun kemudian di lap dengan memakai kain spon. sehabis bersih, screen kudu dikeringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini demi karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih serta kering.

3. Tara afdruk

Tahap terkait meliputi pemberian obat, pembakaran screen, serta pencucian obat dalam screen. Siapkan alat-alat antara lain screen, obat afduk, kipas angin/hairdryer, alat perata screen/penggaris, campur obat afdruk cairan berma dan putih kemudian masukan sedikit demi sedikit pada screen dan ratakan setipis-tipisnya, kemudian screen dikeringkan dengan menggunakan kipas angin atau hairdryer. Proses pengeringan terkait screen tidak mahir terkena sinar matahari secara langsung, untuk itu dianjurkan pengeringan di ruang tertutup/gelap.

4. Tahap pemusnahan screen.



Proses setelah itu siapkan materi seperti kaca, desain kaos yg telah diedit, screen, busa screen, papan. Ambil Papan, taruh busa di atas papan kemudian ambil screen yang sudah kita siapkan lalu taruh screen lalu letakkan gambar yang sudah diedit dan tempel diatas screen, pra desain kaos itu ditempel di screen terlebih dahulu olesi dengan minyak goreng, hal ini dikerjakan agar kertas pada gambar akan terbenam sinar. setelah ini taruh kaca diatas screen.

Kemudian sinari screen dengan nur matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 15 mencapai berbatas 20 detik (tergantung panas dan tidaknya terik matahari) olehkarena itu jika terlalu periode dalam penyinaran, pemfilm-an screen akan rusak atau sulit buat ditembus. setelah screen kita sinari, dipastikan screen tersebut pantas dicuci untuk membasmi bekas obat. Dalam pencucian membutuhkan peranti penyemprot, biasanya mempergunakan semprotan untuk menggonyoh burung, alat ini digunakan untuk memprakarsai desain atau gambar yang terdapat di screen.

5. Stadium penyablonan

Pada tahap ini, alat-alat dengan dibutuhkan antara unik: screen (yang sangka difilm), cat, meja sablon (jika diperlukan, rake l(alat penggesut), bahan (kaos). Naikkan screen dan sesudah itu taruh kain yang akan disablon diatas meja, tuang cat pada screen secukupnya kemudian gesut menggunakan rakel. jadi jadilah hasil sablonan.
referensi :
www.rumahsabloncepat.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Cetak_saring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar