Rabu, 02 September 2015

Gimana Menyampaikan Berita dengan Profesional?

Pernah gak kamu memperhatikan wartawati berita TV berkata dengan fasih dan penuh percaya diri? Mereka mampu menyampaikan demi banyak informasi di banyak orang dengan zaman yang singkat serta secara menarik. Sungguh mereka melakukan hal tsb? Di lembah ini adalah kira-kira langkah yang mampu kamu gunakan untuk berlatih dan engkau pelajari sebagai tingkat berbicara sehingga nantinya kamu dapat bercakap selihai dan sefasih mereka.

1. Pandang tayangan berita. Tunduk dan simak pemberitahuan yang disampaikan beserta bersungguh2 dan paham maksudnya. Pusatkan penglihatan lebih dekat dalam setiap apa pewarta katakan dan lakukan. Lalu, amati bukan hanya apa yang ia katakan, namun demikian apa yang mereka sampaikan padamu secara nada suara itu, infleksi [perubahan nada suara], & gerak tubuh tersebut [body language]. Cobalah jawab seorang diri beberapa pertanyaan dalam bawah ini, dengan mempertanyakannya pada dirimu sendiri, sebelum di dalam orang lain dengan menganalisanya secara rawan.

Apa yang padahal Berita Menarik katakan? Bagaimana ia mengatakannya? Diantaranya apa sih suara reporter itu? Di dalam apa dan siapa matanya mengarah? Yang mana posisi tangannya? Sungguh ia mengatur gerak kepala dan memposisikan bahunya?



Tutup matamu dan dengarkan. Perlahan dengan hati2, buktikan kamu amati! Suara seorang reporter tak akan terasa datar; ada infleksi di dalamnya. Suara seorang reporter terdengar begitu bergairah, seakan ada sesuatu yang penting, yang ingin ia utarakan padamu. Ia memberitahukanmu kabar apapun, cantik itu penting, terharu, penuh gairah, & berita yang saja kamu nanti kehadirannya. Semua dengan tanggapan mereka. Ini tidak terfokus pada seberapa banyak apa yang telah mereka ucapkan, tetapi lebih pada sungguh cara mengatakannya.

2. Membaca. Berbicara seperti layaknya pembawa berita dimulai dengan memiliki poin membaca bahasa Inggris yang memadai. Macam buku yang awak baca sangatlah berpengaruh. Bacalah informasi yang sama dan selaras dgn gaya yang dipergunakan pembawa acara ketika mereka menyampaikan tuturan. Contohnya; Buku Biografi/Sejarah, Koran, Majalah Petunjuk.

Karena yang selalu menjadi poin baik dari membaca ialah mengimprovisasi cara bicara dan memperkaya lautan kosa katamu. Melihat dan menemukan kata2 aneh yang tidak sudah kamu ketahui. Jika kamu lakukan ragam ini, ini mau sangat membantu sampeyan memahami isi atas apa yang sedang kamu baca & memfasihkan skill pelafalan kata-mu. Dengan cara tsb pula, saat kamu sedang mencerap sebagai seorang reporter, dan tiba2 tampak kata2 yang sampeyan tidak tahu, awak akan mampu menanganinya dengan tenang, dan terlihat keren serta smart. Bacalah secara lantang ketika awak sendirian. Dengarkan tanggapan kamu, analisa bagaimana pengaturan tekanan taklimat kamu; apakah sudah biasa terdengar menggelitik merampok?

3. Bercermin. Ambil sebuah buku / koran, bawa di kamar mandi, menuturkan dengan keras sementara menghadap cermin secara ada di situ. Dan, tak kudu di kamar mandi sebenarnya, selama ada cermin menggantung dan tidak mengganggu, tidak lah bermasalah. Ini merupakan saatnya untuk benar2 melihat dan menurut performa kamu. Kamu kudu berlatih berdasar pada teratur agar dapat menguasai dengan elok, kemampuan untuk menyimak sekilas [glance] pada pokok yang tertulis. Tangkaplah dengan cepat, mengucapkan kembali dengan baik, sambil menatap lurus ke depan.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar