Selasa, 15 September 2015

General: Menyeleksi juga Membeli SmartPhone Mutu Menengah

Kemajuan smartphone di tahun 2015 ini benar pesat bahkan condong liar tak terkendali. Demi reputasi & citra, vendor kelas atas cenderung membuat smartphone dengan spesifikasi “gila-gila-an” yang sebetulnya bukan berguna bagi kegunaan smartphone itu seorang diri.

Saat ini, muncul smartphone kelas atas dengan layar 5” Resolusi Full HD (1020x1980 (2K) ) atau apalagi 4K dan mempunyai processor 4 / 8 core 2-2. 5 GHz 32bit atau 64bit secara RAM 3 GB - 4 GB. Dengan spesifikasi selevel itu, tetap aja Smartphone hanya menunaikan fungsi “Call, HUBUNGI, Email, Chating, Kalendar, sedikit mengetik dan memainkan movie HD”, ditambah kemampuan mengabadikan plus games.

Untuk perbandingan, PC Desktop saya pada 5 tahun yang lalu memiliki spesifikasi processor AMD dual core 64 bit 3 GHz dengan JENDELA TINGKAP 2 GB, VGA AMD Radeon dan HDD 1 TB, Monitor 19” 1440x900. Selain untuk menjalankan aplikasi dasar sebagaimana Internet, Office, hiburan, hingga sekarang tetap cukup enak buat menjalankan aplikasi ukuran dan rakus memory seperti CorelDRAW Graphic Suite 15 & Adobe Photoshop Creative Suite 5. Mengangkat Games 3D juga masih cukup putus dengan memakai seting tertentu.

Bisa dipandang, spesifikasi aplikasi android waktu ini ini telah mengendalikan PC Desktop pada 5 tahun secara lalu. Ironisnya smartphone itu tetap hanya memiliki fungsi besar tetapi tetap terpatok. Artinya, spesifikasi ini menjadi sia-sia karena tak bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Jauh lebih bermanfaat jika memilih smartphone kelas menengah dan terak uangnya bisa dikenakan untuk membeli notebook, konsol games atau Kamera Mirrorless / DSLR.

Untuk memilih dan membeli Smartphone kelas menengah, terselip beberapa hal dengan harus diperhatikan:

1. Merk dan Toko dimana kita mengambil



Merk bisa menunjukan kualitas dari Smartphone walau terkadang bukan selalu begitu. Karena akan selalu siap 2, 3 rakitan yang cacat. Amat tidak merk menunjukan tingkat kepercayaan hendak jaminan mutu.

Memilih dan membeli smartphone “lokal” memiliki resiko tersendiri karena ada beberapa toko sekalipun distributor yang bermain curang. Seperti yang terjadi di ITC Roxy Mas ataupun ITC Fatmawati. Senyampang HP bekas markah jelek dijual serupa HP Baru. Itu biasa melakukan ini karena box & isinya terlihat sedang mulus dan tiket garansinya tidak pada cap dan dibiarkan kosong.

Ada saja antara Serial Number di Box beserta Serial Number HP berbeda, walau HP ini keluaran seri terbaru. Hal Berikut menunjukan bahwa itu merupakan HP secara sudah direkondisi.

Guna mengeceknya sungguh gampang. Dari System Android masuk ke setting, sentuh menu mengelokkan bawah “about phone”, sentuh “status” dan samakan build number, imei dan serial number antara yang tertera di HP dengan yang dalam box.

2. Uraian dan Harga

Direntang harga 4 juta-an, ada “merk Lokal” Polytron W9500 Prime 5 dengan uraian yang bagus. Sebeng 5” Full HD = 1080x1920, RAM 2 GB, Storage 32 GB, CPU MTK 4 core 1. 5 Ghz. Kelemahan smartphone berikut adalah di Aki yang hanya 2000 mAh. Dan harus bersaing dengan Lenovo K900 yang turun lebih baik ataupun Lenovo Vibe X yang lebih memikat perhatian.

3. Aki

Baterai dengan kekebalan besar menjadi alternatif rasional yang elok, besarnya berkisar sempang 2200 mAh - 4000 mAh. Tidak hanya besarnya mAh, seberapa lama smartphone bisa bertahan sesungguhnya lebih ditentukan oleh Power Management, Chip dan kualitas baterai itu sendiri. Ini yang berbeda antara smartphone yang tunggal dengan smartphone dengan lainnya.
referensi :
www.androidapl.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar