Selasa, 11 Agustus 2015

Analisis Evolusi Fotosintesis Di dalam Tumbuhan

Kehidupan wong sedikit dan tidak sedikit memerlukan bahan santapan, bahan bakar, serat melalui fotosintesis. Pernapasan adalah proses fusi karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan sandaran energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri bagi 2 fase, adalah fase I yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2 bersama fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat.. CO dan H2O merupakan substat pada reaksi fotosintesis beserta bantuan cahaya matahari membentuk pigmen klorofil dan pigmen lainya akan membuahkan karbohidrat dan menjaga oksigen. Matahari punya cahaya warna dengan lengkap terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu akan tetapi tidak semua gerak cahaya panjang diserap dan diabsorpsi per pigmen fotosintesis. Partikel O pada fruktosa berasal dari CO2 dan H bersumber dari H2O ini menuru ( Sasmitamihardja dan Siregar, 1996). Gelombang yang jenjang ialah gelombang biru dan ungu, jingga dan merah (lembayung) ialah gelombang yang kurang panjang untuk mengabsorpsi gelombang remaja, dan kuning hijau(500-600 nm).

Sintesis klorofil fotosintesis dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain cahaya, gula ataupun karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik, bagian hara. Komplek protein-klorofil merupakan komponen fotosintesis yang penting. turut dalam pembentukan bertautan protein-klorofil adalah paruh klorofil yang pertama disintesis dan redistribusi klorofil yang tutup ada. Klorofil b adalah hasil biosintesis dari klorofil a dan berperan primer dalam reorganisasi fotosistem selama adaptasi lawan kualitas dan semangat cahaya. Oleh benih itu hilangnya klorofil a dan b berpengaruh negatif tentang efisiensi fotosintesis pikir VAN DER MESCHT ET AL saat tahun 1999. Pernapasan mengalami evolusi dengan demikian dikenal adanya tumbuhan C3, C4 & CAM yang bisa diamati sebagai variasi dalam fotosintesis kedudukan II atau kotak-katik fiksasi CO2.

Menurut Sasmitamihardja Dan Siregar pada tahun 1996 dan juga Warahadikusumah, pada hatun 1985 bahwa Fotosintesis pada tumbuhan tingkat utama terdiri atas 2 fase demikian lah penjabaranya:

a. Kedudukan I: reaksi fotokimia, reaksi fotolisis, kotak-katik Hill, reaksi fotofosforilasi, reaksi terang Reaksi ini berlangsung dalam grana dan membutuhkan cahaya. Energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi paham energi kimia, yaitu ATP dan senyawa pereduksi, yaitu NADPH. Atom hidrogen atas molekul H2O digunakan untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH serta O2 dilepaskan sebagai hasil sampingan hasil fotosintesis. Reaksi pun dirangkaikan dengan hasil pembentukan ATP daripada ADP dan Pi. Fase ini bisa ditulis sebagai proporsi reaksi: energi matahari

Pembentukan ATP atas ADP dan Pi merupakan mekanisme penyimpanan energi matahari yang diserap dan lantas diubah menjadi dorongan kimia, sehingga peringkat ini disebut fotofosforilasi.

Fase I itu melibatkan 2 jenis kelompok pigmen fotosintesis, yaitu

6181218707010924152.jpg

1. Pigmen utama (pigmen radikal, pusat reaksi): bentuk-bentuk klorofil a,

menyerupai klorofil a 680 (P680) dan klorofil a 700 (P700),

2. Pigmen tambahan/pigmen antena (accessory pigment): berperan meneruskan energi cahaya ke pigmen utama, seperti klorofil a lainnya, klorofil b (λ 455-640 nm), karotenoid (λ 430-490 nm)

b. Fase II: sambutan termokimia, reaksi fiksasi/reduksi CO2, reaksi saru Reaksi ini berjalan di stroma serta sering kali dikenal reaksi gelap, sebab reaksi ini mampu berlangsung tanpa adanya cahaya, walaupun bukan harus berlangsung pada keadaan gelap.


referensi:
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/proses-fotosintesis-pada-tumbuhan-reaksi-gelap-terang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar