Jumat, 17 Juli 2015

Tips Sederhana Pasang Parabola secara Betul

Buat menangkap siaran unik stasiun tv dengan dipancarkan melalui satelit, kita mengarahkan parabola ke arah stan jabatan satelit berada. Siap dua posisi dengan harus kita tahu yaitu posisi member dan posisi satelit. Posisi kita merupakan posisi letak ilmu falak kota kita, keterangan letak astronomi dapat di tanyakan di kantor pengadilan agama setempat. Suatu contoh letak kota beta adalah 1o 46’’ LS dan 115o08’’BT

Peralatan yang diperlukan:

kompas: untuk menyelidiki arah Utara-Selatan

busur: untuk mencari segi elevasi

kunci, 19, 14, 10, obeng dll: untuk menyetel baut-baut.

tali sling, roda kerekan itik: jika hendak dipasang tali agar siap naik turun secara tali (seperti rotator)

1. Mengatur AS/poros pada posisi Utara-Selatan

Pada bagian bawah tv kabel jogja terdapat bagian (1)AS yang harus menghadap ke Utara-Selatan, (2) baut pengatur kemiringan ke arah katulistiwa dan (3) baut panjang pengatur kemiringan ke arah satelit.

Untuk menentukan arah Utara Selatan mesti menggunakan kompas, sebab sedikit saja merosot tidak akan dihasilkan posisi satelit dengan cocok. Kalau sudah cocok dikencangin(gak diubah-ubah)

2. Mengatur sudut elevasi ke katulistiwa.

Alat yang digunakan guna mengukur sudut elevasi dapat dibuat seorang diri menggunakan busur standar yang sering dipergunakan anak-anak sekolah. Dalam busur tersebut diberi tali dan bandul pemberat untuk mengerti sudut kemiringannya. Sesudah poros Utara-Selatan pasti dan dikunci longgar, langkah berikutnya mengelola sudut elevasi letak kota kita lawan katulistiwa:

busur yang sudah diberi bandul, pada bagian rata busur ditempelkan pada besi papat bagian bawah parabola, untuk mengetahui berapa sudut kemiringannya semua melihat posisi lintang letak kota kalian (umumnya LS olehkarena itu sebagian besar kalian berada di daksina katulistiwa). Jadi jika letak kita 1o30”LS maka samadengan 1, 5 derajat aku miringkan parabola ke UTARA. Jika sudah biasa pas ini saja dikencangin, karena nanti yg bebas kenyat-kenyut adalah Barat-Timur, selesai arah utara tepat dan kemiringan ke katulistiwa pas.



Baut yang kita atur pasang adalah baut (2) pada gambar 1. pada kedaan itu baut (3) aku pasang kira-kira sekadar yang penting parabola tidak goyang.

3. Mengatur LNB

Pra mencari posisi satelit, sudut LNB mesti diatur untuk mementukan polaritas LNB. Supaya mudah tempatkan tanda NOL pada bagian untuk LNB pada posisi ke arah Barat (TEPAT). Pada penyusunan LNB, baut(3) penyangga Barat-Timur dilepas terlebih dahulu. Jangan lupa memasang tutup LNB setelah selesai mengurus sudut LNB.

4. Jika langkah 1, 2, dan 3 sudah berjalan dengan benar, pada tingkat 4 adalah strategi mencari posisi planet (disini diasumsikan membenamkan parameter TV atau mengisi nomor transponder pada receiver digital sudah bisa). Baut (3) sebenarnya teritori untuk memasang rotator (jika menggunakan rotator). Pada pencarian planet baut(3) masih dilepas. Sebagai contoh TVTL berpunya di satelit telkom 1 (108o) parameternya adalah Frekuansi 03776; symbolrate 08245; polarity Horizontal. Setelah tolok ukur diinputkan pada receiver, sebelum menekan OK/SEARCH/CARI, kita perhatikan kurnia signal. Kalau lemas kota saya 115 dan satelit Telkom 108, berarti parabola saya miringkan di barat (115-108) = 7 derajat. Di dalam posisi sekitar 7 derajat parabola digerakkan pelan-pelan sambil memandang kekuatan sinyal top. YAK… sinyal terbesar dapat ditandai posisinya baru OK. Bisa deh lihat deh Euro.

Kalu mencapai berbatas lebih 7 standar gak dapat bakat ada 3 nampaknya, seperti pada prosedur 1 - 3.

Dengan memasang utas slink, saya mampu menangkap mulai dari satelit THICOM 2/3 (78, 5o) sampai planet APSAR 1 A (134 o) bahwa dihitung Tvnya dapat 200 TV bertambah satelit AGILA (146o) gak dapat karena terhalang rumah.. OH ya kalau prestise satelit derajatnya kian kecil berarti miringnya parabola ke arah Timur. Mudahan bermakna. Mudahan ada dengan nambahin
referensi :
jogjaparabola.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_kabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar