Jumat, 12 Juni 2015

Cara Mudah Mengawetkan Kayu

Dewasa ini, mutu kayu semakin muluk. Dan akan tambah mahal lagi di masa depan, karena makin sedikitnya hutan penghasil kayu pada Indonesia. Hutan aku sudah hampir habis, dan parahnya, besar pemilik HPH yang meninggalkan begitu saja alas yang sudah ditebangnya, tanpa melakukan penghutanan. Padahal, melakukan reboisasi adalah tanggung jawab tertulis yang harus dilakukan oleh pengusaha hutan setelah ia menggahar kayu di alas. Pihak yang berwenang untuk menindak pengingkaran kewajiban ini, pula tak bisa diharapkan, mungkin sudah terdapat permainan di balik permadani.

Karena itu Jasa Pembasmi Rayap, kuasa untuk memperpanjang umur kayu yang kalian pakai sebagai bahan pembuatan rumah / bangunan lainnya, cukup diusahakan. Berbagai jalan untuk mengawetkan tiang telah diketahui sosok. Salah satunya adalah beserta menggunakan oli wadah. Oli bekas sanggup dibeli di bengkel-bengkel kenderaan bermotor. Umumnya seharga seribu yen perliter.

Campurkan oli bekas dengan minyak solar dengan perumpamaan 1: 1, lalu kuaskan pada tiang yang akan diawetkan secara merata. Perlakuan ini sebaiknya diterapkan saat kayu masih basah, atau setiba dari lokasi pemesanan. Setelah itu abaikan kayu kering udara.

Setelah kayu kering, lakukan lagi metode di atas, namun kali ini campurannya adalah oli satu potongan dan minyak solar dua bagian. Kemudian biarkan kayu polos angin kembali. Namun,, bila kayu itu akan diserut atau diketam, maka pengkolteran dengan oli tersebut dilakukan setelah gawang selesai diserut. Buat kayu kusen, pengkolteran dilakukan setelah gawang diserut dan sesudah kusen jadi, yakni sebelum dipasang.

Kayu yang diperlakukan seperti di atas, tak akan dimakan bubuk / pun rayap serta kumbang untuk zaman yang sangat periode. Selain itu, tiang juga jadi kian tahan terhadap servis cuaca.



Keuntungan yang lain, kayu yang sungguh dikolter dengan oli bekas, pada waktu dicat dengan cat minyak, tidak akan menyerap cet terlalu banyak sebagaimana kayu yang tidak diminyaki sebelumnya. Sehingga akan menghemat penggunaan cet minyak yang harganya cukup mahal.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar