Minggu, 07 Juni 2015

Berburu Kuliner dalam Kota Malang yang Puas

Sekitar pukul 08. 45 pagi, organ malabar kelas per-ekonomian tujuan malang berhenti di stasiun metropolis Malang. perjalanan abdi dari bandung ke kota malang membuang waktu kurang lebih 13 jam. dengan kondisi mengantuk dan tubuh pegel-pegel, saya berfungsi keluar stasiun menuju parkiran motor untuk menemui temen saya yang menunngu aku di situ. Temen saya yang menyambut itu orang pasti malang. Dari stasiun kota saya pada bawa oleh temen saya ke jl. kawi. disana kita berhenti di warung pecel pinggir pikiran. Pecel kawi ternyata terkenal enak dalam kota itu. dgn harga Rp8000 beta sudah mendapat seporsi pecel komplit dan segelas es teh manis. Setelah selesai sarapan, saya & temen kembali mengendalikan sepeda motor ke tanah lapang kota malang. Dalam alun-alun kota aku hanya berfoto-foto, karna badan tersa sangat capek dan memburu, saya meminta temen mengantar ke wisma murah. Saya menginap di home stay kosabra, di Jl. Gersik tepat di depan Universitas Negri Malang. Biaya kamar dari malam nya Rp50000.

Setelah beritirahat, malam hari nya http://chusnul.com aku memulai petualangan berburu kuliner di metropolis malang. Walaupun iklim tidak mendukung (saat itu sedang gerimis), saya dan temen menuju ke Jl. letjen S. Parman. Di sana siap reto Gloria, reto ini sudah tersedia sejak tahun 1970. Pada resto ini menu yang sangat terkenal dan menjadi favorit pengunjung nya adalah “HOT CUI MIE”, Hot cui mie ini di perkenal kan di negeri malang pada tercecer “9 februari 2000”. Hot cui mie ini di sajikan sangat unik, secara paling unik adalah mangkuk nya pula bisa di mencopet. Hot cui mie juga di sajikan dengan beberapa kesukaan rasa antara beda, Hot Ayam, Panas Sapi, Hot Cumi, Hot Udang, panas kakap crispy & hot jamur. & bagi anda pengunjung yang tidak doyan pedas dapat memilih menu “No Hot Cui Mie” yang dalam sirang dengan saus No Hot. Setelah menyantap Hot cui Mie dan es campur, saya & temen kembali berburu makanan. Makan durian mungkin sudah gaib, tapi makan durian dengan suasana mistis? Hanya di negeri malang yang siap. Setelah dari resto gloria saya & temen menuju Jl. veteran untuk menyantap durian. Harga risiko berkulit tajam terkait mulai dari Rp10000 mencapai berbatas Rp30000. kenapa situasi saat makan durian ini mistis, pedagang durian ini berdagang tepat di depan pesara taman pahlawan, oleh karena itu ketika menyantap durian, kita juga dapat mencium wangi-wangian utama dari kuburan, hihi. Hari mulai lebur saya di mendampingi kembali oleh fren ke penginapan guna bersistirahat.



Hari ke dua di sedu, pagi hari lebih kurang pukul 08. 00 saya keluar atas penginapan dan lari kaki menuju universitas brawijaya. Setelah berproses kaki sekitar 20 menit saya datang di universitas no 1 di malang. Disana saya saksama menuju kantin secara berada di besok fakultas Teknologi Pertanaman. Di situ aku memesan “BLACK SOUP” alias Nasi Rawon.

referensi:
http://chusnul.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar