Sekitar pukul 08. 45 pagi, organ malabar kelas per-ekonomian tujuan
malang berhenti di stasiun metropolis Malang. perjalanan abdi dari
bandung ke kota malang membuang waktu kurang lebih 13 jam. dengan
kondisi mengantuk dan tubuh pegel-pegel, saya berfungsi keluar stasiun
menuju parkiran motor untuk menemui temen saya yang menunngu aku di
situ. Temen saya yang menyambut itu orang pasti malang. Dari stasiun
kota saya pada bawa oleh temen saya ke jl. kawi. disana kita berhenti di
warung pecel pinggir pikiran. Pecel kawi ternyata terkenal enak dalam
kota itu. dgn harga Rp8000 beta sudah mendapat seporsi pecel komplit dan
segelas es teh manis. Setelah selesai sarapan, saya & temen kembali
mengendalikan sepeda motor ke tanah lapang kota malang. Dalam alun-alun
kota aku hanya berfoto-foto, karna badan tersa sangat capek dan
memburu, saya meminta temen mengantar ke wisma murah. Saya menginap di
home stay kosabra, di Jl. Gersik tepat di depan Universitas Negri
Malang. Biaya kamar dari malam nya Rp50000.
Setelah beritirahat, malam hari nya http://chusnul.com
aku memulai petualangan berburu kuliner di metropolis malang. Walaupun
iklim tidak mendukung (saat itu sedang gerimis), saya dan temen menuju
ke Jl. letjen S. Parman. Di sana siap reto Gloria, reto ini sudah
tersedia sejak tahun 1970. Pada resto ini menu yang sangat terkenal dan
menjadi favorit pengunjung nya adalah “HOT CUI MIE”, Hot cui mie ini di
perkenal kan di negeri malang pada tercecer “9 februari 2000”. Hot cui
mie ini di sajikan sangat unik, secara paling unik adalah mangkuk nya
pula bisa di mencopet. Hot cui mie juga di sajikan dengan beberapa
kesukaan rasa antara beda, Hot Ayam, Panas Sapi, Hot Cumi, Hot Udang,
panas kakap crispy & hot jamur. & bagi anda pengunjung yang
tidak doyan pedas dapat memilih menu “No Hot Cui Mie” yang dalam sirang
dengan saus No Hot. Setelah menyantap Hot cui Mie dan es campur, saya
& temen kembali berburu makanan. Makan durian mungkin sudah gaib,
tapi makan durian dengan suasana mistis? Hanya di negeri malang yang
siap. Setelah dari resto gloria saya & temen menuju Jl. veteran
untuk menyantap durian. Harga risiko berkulit tajam terkait mulai dari
Rp10000 mencapai berbatas Rp30000. kenapa situasi saat makan durian ini
mistis, pedagang durian ini berdagang tepat di depan pesara taman
pahlawan, oleh karena itu ketika menyantap durian, kita juga dapat
mencium wangi-wangian utama dari kuburan, hihi. Hari mulai lebur saya di
mendampingi kembali oleh fren ke penginapan guna bersistirahat.
Hari
ke dua di sedu, pagi hari lebih kurang pukul 08. 00 saya keluar atas
penginapan dan lari kaki menuju universitas brawijaya. Setelah berproses
kaki sekitar 20 menit saya datang di universitas no 1 di malang. Disana
saya saksama menuju kantin secara berada di besok fakultas Teknologi
Pertanaman. Di situ aku memesan “BLACK SOUP” alias Nasi Rawon.
referensi:
http://chusnul.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar