Terlintas saat ini banyak orang yang menyangsikan profesi trader
forex sebagai sumber penghasilan karena merenung bahwa cara surplus di
forex mesti dilakukan dengan susah payah atau profit yang diperoleh
sambil seorang trader terjadi karena spekulasi / kebetulan. Bertrading
dgn susah payah berarti seorang trader amatir harus menentukan trik
terbaik atau prosedur yang diperoleh beserta proses trial and error.
Selain ini para trader pula harus menggunakan kaum software trading atau
robot demi meraih profit.
Sangat bertentangan dengan jatuh bangun secara harus dialami karet trader pemula, karet trader profesional malahan tampak melakukan aktifitas tradingnya dengan damai dan tanpa tanggungan namun sukses meraih keuntungan secara teratur. Dapat dikatakan bahwa banyak trader duga mempunyai pengetahuan luas tentang cara mencatat keuntungan dalam trader secara teratur, tetapi masalahnya pengetahuan tersebut tak diterapkan dengan tepat dan seimbang. Jadi walaupun motivasi untuk memperoleh surplus cukup besar tetapi tanpa fokus secara benar, kegiatan trading mereka pun menjadi sia-sia.
Yang kudu dicatat di sini kok http://www.analisaforex.com/16/04/2015/mengapa-trader-profesional-bisa-memperoleh-profit/15232.html hanya dapat tersua oleh trader berilmu adalah karena isi mereka selalu di jangka panjang, taktik ini tentu berseteru dengan trader pemula yang hanya mengheningkan keuntungan besar yang dapat diperoleh di dalam waktu secepat mungkin. Selain motivasi impak jangka panjang, dibawah ini adalah hal-hal yang membuat trader-trader berpengetahuan mampu memperoleh profit trading secara pagan walaupun tampaknya bertrading dengan santai.
1. Mampu menganalisa pasar dalam waktu singkat
Banyak trader junior yang mengira kalau kegagalan mereka untuk memenangkan transaksi adalah karena kurang menelaah berita-berita ekonomi dengan berdampak pada pasar. Tetapi bila terlalu lama berkutat interior analisa pasar tanpa ada tindakan pengaruhnya adalah keterlambatan interior bereaksi atas pergerakan harga yang tercipta. Hal itu pasti lah mempengaruhi hasil trading yaitu tak dapat memperoleh profit. Kaum trader newbie terutama rela meluangkan lebih banyak waktu untuk mengorek berbagai data berita dari berbagai sumber daripada trader berpengalaman.
Lalu apakah trader profesional tidak melakukan hal itu? Pasti lah, tetapi mereka cuma melakukan analisa dalam momen-momen tertentu selalu. Yang diutamakan oleh trader yang berilmu adalah adanya sinyal untuk trading dengan demikian mengetahui waktu secara tepat untuk untuk membuka atau mengetuk sebuah posisi, muncul menambah posisi berdasarkan keadaan market duit pada saat itu.
2. Realistis dan obyektif
Alasan selanjutnya mengapa trader berilmu selalu sukses menyalin keuntungan secara setimpal adalah bertrading dengan obyektif berdasarkan apa yang mereka pandang dan bukan bertolak pada dugaan atau spekulasi. Setelah mendalami jalan, kelanjutan, kemajuan, kronologi, pertambahan, pertumbuhan, perubahan, perurutan, urut-urutan, suatu berita per-ekonomian biasanya banyak trader yang tergoda untuk memprediksi pergerakan rekan. Padahal tindakan terkait merupakan pelanggaran pada manajemen resiko apabila trader hingga menggandakan ukuran lot atau menambah posisi mutakhir hingga over trading karena merasa optimis akan pergerakan pasar.

Berbeda dengan trader berpengalaman yang amat berkomitmen pada manajemen resiko, mereka tidak akan tergoda untuk “bergerak” jika belum mengarifi secara pasti gerak pasar walaupun keterangan berita ekonomi hadir sudah sangat jelas. Trader berpengalaman tetap menggabungkan antara petunjuk trading dan berita ekonomi untuk meraih data yang harmonis sebagai dasar gerakan untuk memasuki rekan atau tidak. Dgn belajar dari pengalaman mereka mengetahui apa yang hendak tersebut raih dari pasar, sehingga trading cuma akan terjadi bila memang pasar “menjanjikan” keuntungan.
Sangat bertentangan dengan jatuh bangun secara harus dialami karet trader pemula, karet trader profesional malahan tampak melakukan aktifitas tradingnya dengan damai dan tanpa tanggungan namun sukses meraih keuntungan secara teratur. Dapat dikatakan bahwa banyak trader duga mempunyai pengetahuan luas tentang cara mencatat keuntungan dalam trader secara teratur, tetapi masalahnya pengetahuan tersebut tak diterapkan dengan tepat dan seimbang. Jadi walaupun motivasi untuk memperoleh surplus cukup besar tetapi tanpa fokus secara benar, kegiatan trading mereka pun menjadi sia-sia.
Yang kudu dicatat di sini kok http://www.analisaforex.com/16/04/2015/mengapa-trader-profesional-bisa-memperoleh-profit/15232.html hanya dapat tersua oleh trader berilmu adalah karena isi mereka selalu di jangka panjang, taktik ini tentu berseteru dengan trader pemula yang hanya mengheningkan keuntungan besar yang dapat diperoleh di dalam waktu secepat mungkin. Selain motivasi impak jangka panjang, dibawah ini adalah hal-hal yang membuat trader-trader berpengetahuan mampu memperoleh profit trading secara pagan walaupun tampaknya bertrading dengan santai.
1. Mampu menganalisa pasar dalam waktu singkat
Banyak trader junior yang mengira kalau kegagalan mereka untuk memenangkan transaksi adalah karena kurang menelaah berita-berita ekonomi dengan berdampak pada pasar. Tetapi bila terlalu lama berkutat interior analisa pasar tanpa ada tindakan pengaruhnya adalah keterlambatan interior bereaksi atas pergerakan harga yang tercipta. Hal itu pasti lah mempengaruhi hasil trading yaitu tak dapat memperoleh profit. Kaum trader newbie terutama rela meluangkan lebih banyak waktu untuk mengorek berbagai data berita dari berbagai sumber daripada trader berpengalaman.
Lalu apakah trader profesional tidak melakukan hal itu? Pasti lah, tetapi mereka cuma melakukan analisa dalam momen-momen tertentu selalu. Yang diutamakan oleh trader yang berilmu adalah adanya sinyal untuk trading dengan demikian mengetahui waktu secara tepat untuk untuk membuka atau mengetuk sebuah posisi, muncul menambah posisi berdasarkan keadaan market duit pada saat itu.
2. Realistis dan obyektif
Alasan selanjutnya mengapa trader berilmu selalu sukses menyalin keuntungan secara setimpal adalah bertrading dengan obyektif berdasarkan apa yang mereka pandang dan bukan bertolak pada dugaan atau spekulasi. Setelah mendalami jalan, kelanjutan, kemajuan, kronologi, pertambahan, pertumbuhan, perubahan, perurutan, urut-urutan, suatu berita per-ekonomian biasanya banyak trader yang tergoda untuk memprediksi pergerakan rekan. Padahal tindakan terkait merupakan pelanggaran pada manajemen resiko apabila trader hingga menggandakan ukuran lot atau menambah posisi mutakhir hingga over trading karena merasa optimis akan pergerakan pasar.

Berbeda dengan trader berpengalaman yang amat berkomitmen pada manajemen resiko, mereka tidak akan tergoda untuk “bergerak” jika belum mengarifi secara pasti gerak pasar walaupun keterangan berita ekonomi hadir sudah sangat jelas. Trader berpengalaman tetap menggabungkan antara petunjuk trading dan berita ekonomi untuk meraih data yang harmonis sebagai dasar gerakan untuk memasuki rekan atau tidak. Dgn belajar dari pengalaman mereka mengetahui apa yang hendak tersebut raih dari pasar, sehingga trading cuma akan terjadi bila memang pasar “menjanjikan” keuntungan.
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar