Selasa, 31 Maret 2015

Ini lah Obyek Wisata pada Indonesia yang Harus Dikembangkan

Siapa yang tak suka tur? Semua pasti menyukainya. Pada dasarnya, kita memerlukan refreshing untuk menyenangkan hati dan pikiran dengan meninggalkan sejenak kejenuhan dalam bergerak dan aktivitas yang lain. Nah, berwisata ialah solusinya. Jangan saja berpikir bahwa meninggalkan perjalanan wisata mesti mencari tempat wisata jauh atau terutama di luar negeri. Untuk sekedar refresh otak, kita sanggup berwisata ke tempat-tempat yang ada pada sekitar kota tempat kita berdomisili & sekitarnya. Selain ringan ditempuh, Anda juga akan lebih merasakan efektif waktu serta hemat biaya tentunya: )

Saat berpelesir di suatu teritori, selain menikmati seri alamnya, kita pula bisa melakukan pelaksanaan positif atau berbagi kepada masyarakatnya di dalam rangka pengembangan pelancongan disana. Yaa, pelaksanaan ini populer beserta sebutan Voluntourism. Apakah Anda sudah terkadang mendengarnya? Kata Voluntourism merupakan gabungan dari volunteer dan tourism yang berarti kalau kita bisa meninggalkan kerja sukarela dalam suatu tempat lalu berwisata.

Terdengar merampok ya? Tentu saja. Faktanya, Voluntourism sudah banyak dilakukan oleh getah perca wisatawan, baik pribumi maupun mancanegara. Sambil berwisata, mereka seringkali melakukan penelitian, reklame, penyuluhan kepada rumpun di desa wisata atau pun beraneka ragam kegiatan positif yang lain. Nah, apakah sohib2 sudah memiliki suara untuk melakukan Voluntourism untuk tempat-tempat wisata di Indonesia? Tersengsem dengan Voluntourism, saya pun memiliki kurang lebih ide sederhana terpesona dengan pengembangan sejumlah tempat wisata secara pernah saya datangi:



Wisata Laut (bahari): Ikut Menanam Terumbu Karang di Samudra

Sudah menjadi intel umum bahwa tempat wisata di malang simpanan laut di Nusantara terancam punah oleh berbagai kelakukan manusia yang hanya akan mengambil keuntungan dengan pribadi. Ya, kira-kira 70% terumbu susun di lautan Nusantara rusak akibat variasi tindakan yang sedikit manusiawi dalam memperlakukan alam, diantaranya menyita ikan dengan karabin atau potas (racun), residu kimia dari pupuk pestisida pertanian yang mengalir di laut, penambangan pasir di pesisir, pengasingan limbah/sampah ke laut dsb. Laut Bengkulu dan Laut Flores adalah dua daripada banyak lautan di Indonesia yang menangis karena rusaknya terumbu karang yang tersedia didalamnya. Padahal lepas Indonesia memiliki wisata bawah laut yang sangat menarik sampai termasuk dalam wilayah negara ‘Segitiga Terumbu karang’ disamping negara2 tetangga seperti Philipina, Papua Nugini, Malaysia, Timor Leste & Kepulauan Solomon.

Oleh karena itu, kita sebagai wisatawan yang hobi berpelesir ke laut dan bisa menyelam, yuk menunjukkan aksi afirmatif kita dengan tiru menanam terumbu karang di dasar lautnya. Jika tidak siap menyelam, minimal kita bisa ikut menyantuni mwngumpulkan dana maupun terlibat dalam bervariasi kegiatan sosial dalam upaya pelestarian terumbu karang. Terumbu karang yang cantik pasti dapat pula menumbuhkan umur kehidupan seluruh makhluk laut secara lainnya.

Saya optimis, dengan terumbu kerakal yang indah, wisatawan luar negeri bakal lebih tertarik guna mengunjungi wisata silam yang ada pada Indonesia. Dipastikan juga bahwa pendapatan member akan meningkat simpatik dengan meningkatnya penyusunan pusat-pusat penyelaman, restoran atau penginapan dalam sekitar pantai. Selain itu, ikan-ikan pada laut kita akan berkembang biak beserta cepat dan segar serta dapat menyembunyikan pantai dari erosi dan abrasi. Lebih-lebih cantiknya pemandangan kolong laut Indonesia apabila terumbu karang terpelajar kelestariannya.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar