Selasa, 03 Februari 2015

Pokok Tiket Pesawat Permulaan di Indonesia

Laksana kita ketahui, moda transportasi udara mendalam ini menjadi sandaran utama bagi petualangan masyarakat dunia. beserta pesawat udara, jurang tempuh yang dulu dapat rasakan berhari-hari bahkan berbulan-bulan namun, sekarang dapat dirasakan hanya dalam perkiraan jam, bahkan jurang tempuh yang terjauhpun dimuka bumi ini tidak sampai menandaskan waktu 24 weker jika ditempuh dgn pesawat udara lebih dari itu pesawat tercanggih saat ini yakni Syklon ( buatan inggris), dengan rumornya pesawat ini dapat mengelilingi globe hanya dalam ruang empat jam saja.



Kemajuan teknologi tiket pesawat online tersebut, tentunya di awali oleh tuntutan kebutuhan manusia yang mengibaratkan akan berharganya sebuah waktu. Dengan memaksimalkan waktu yang tersedia, maka manusia berjanji dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan khayalan sesuai dengan harapannya secara cepat serta tepat.

Namun, yang menjadi permasalahan saat saat sistem transportasi ini baru lulus adalah, kemajuan teknologi tersebut belum setanding dengan kemajuan dan meratanya kehidupan suku dunia di lebar ekonomi, terkhusus dalam negara lulus khususnya di Nusantara.

Dulu, pesawat hanya dapat dinaiki sama golongan masyarakat ekonomi menengah keatas, terlebih hanya orang-orang sugih saja yang mampu menikmati moda transportasi ini. seingat abdi dulu tahun 1995 ketika saya pertama kali naik pesawat udara, harga tiket pesawat umumnya rata-rata mengelokkan rendah 400 ribu s/d 1 jutaan keatas dan cenderung bersifat statis guna tiap jarak penerbangan. Jika member melihat dan memisalkan dengan kurs yen pada saat tersebut, dimana uang 400 ribu sama dengan 4 juta saat ini dan 1 juta mungkin sama laksana 10 juta sekarang (2014) maka tahkik suatu kemustahilan kalau masyarakat golongan menengah dan menengah kebawah untuk dapat merasai moda transportasi udara pada saat ini.

Namun sekarang, martabat tiket pesawat tunak tidak berubah sedang sama di edaran itu hal terkait menandakan bahwa tambah murahnya harga tiket yang di tetapkan tiap perusahaan. Hal itu bukan lain disebabkan oleh tingkat persaingan bidang usaha transportasi udara bertambah ketat. semakin banyak perusahaan-perusahaan transportasi yang sedari terjun di wirausaha ini, dan saja disatu sisi memandang keadaan perekonomian negara-negara berkembang dimana pura mayoritas masyarakat, sedang sangat terbatas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu disatu sisi juga kondisi geografis negara Indonesia yang terbentang atas sabang sampai merauke yang terdiri atas pulau-pulau dan punya luas yang luar biasa luas dimana hal tersebut merupakan uni peluang yang gede yang dapat dipandang oleh tiap setiap perusahaan penerbangan. Maka itu mau tidak mau maskapai-maskapai tersebut start berlomba-lomba menerapkan kecendekiaan perang harga karcis pesawat demi mendekatkan pasar golongan perekonomian masyarakat menengah serta menengah kebawah yang masih dianggap belum tersentuh oleh itu.

referensi:
http://TiketPromoPesawat.org/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar