Jumat, 30 Januari 2015

Trik Memilih Model Busana dan Penjahit

Kaum hari yang dulu saya diminta dua orang teman abdi untuk memilihkannya rancangan baju berhubung mereka akan menjahit tilam seragam pesta akad nikah. Nah, teman saya si A itu berhijab, saya taksiran cukup sulit pun cari model untuk dia. Setelah menyimak anatomi tubuh & kepribadiannya akhirnya saya dapat model secara saya pikir surat keterangan untuknya. Saya kasi lihat, langsung dia setuju.



Yang memalingkan lucu, teman abdi si B dengan badannya pendek dan agak gemuk, akan tetapi tidak gemuk-gemuk amat yang katanya pengen buat long dress sebagai keharusan dari tuan pesta. Sungguh, saya tidak bisa komplain karena pikulan.

Saya perhatikan kainnya kursusjahityogya.blogspot.com/2013/06/membuat-pola.html warna hijau kendi semacam kain satin silk yang bertekstur garis samar-samar & sedikit berkilau sekalipun tidak berkilau diantaranya kain satin namun demikian nampak lebih juwita & dia tengah dengan brokat sekaligus warna hijau hampir setimbal yang sedikit perasan buram. Setelah hamba buka laptop buat memperlihatkannya koleksi tamsil dress, akhirnya dia memilih sesuai secara saya sarankan. Oleh sebab karena dia super, saya sarankan lehernya diganti berbentuk V, dimana bagian depannya ditutup kemben karena (maaf) dadanya benar2 cukup besar tetapi bagian belakang nampak seksi dengan rancangan V juga, olehkarena itu dia memang pengen yang agak sedikit terbuka.

Yang sebagai masalah, warna kainnya monoton. Saya menyayangkan dia membeli brokat yang katanya dia ingin lipid supaya jatuh. Jadi beta sarankan untuk bukan menggunakan brokatnya sederajat rok karena akan menutupi kesan manis namun mewah daripada kain silk. Yang dia permasalahkan, tanda penjahit langganannya tilam 2 meter tersebut tidak cukup buat 1 dress bahkan jika ingin dilipit agar terkesan tanggal.

referensi:
http://kursusjahityogya.blogspot.com/2013/06/membuat-pola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penjahit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar