Masyarakat di Indonesia selalu tidak dipisahkan dari yang namanya sambal
dalam konsumsi makanannya. Sambal sungguh dikenal hampir diseluruh
pelosok tanah air. Sambal sendiri terbuat dari olahan cabai yang diulek
dan dihancurkan datang halus. Olahan sambal bisa dicampur beserta
terasi, bawang, sampai tomat. Orang dengan sedang sakit & tidak
memiliki pretensi makan dengan mencampurkan sambal dalam sasaran menu
makannya mampu dengan lahap mengabiskan makanan yang dihidangkan. Sambal
menjadi penyerta wajib menu persembahan apapun jenisnya entah itu soto,
lalapan, mie goreng, nasi goring, rawon, sop, gorengan, bubur, serta
masih banyak juga menu-menu kuliner nusantara yang sangat tenteram
disantap bersama sambal. Jenis sambal pun beragam seperti sambal terasi,
sambal lombok hijau, sambal terong, sambal bacak, sambal bawang, sambal
matah, dan masih besar lagi varian sambal yang benar-benar nyaman
menggoyang lidah bettor.
Beberapa
pecan http://www.sambelburudy.com yang lalu saat penulis berkunjung ke
Surabaya dalam kerangka liburan dan melancong. Saat akan kembali ke kota
pereka tinggal, ingin sepertinya mencari oleh-oleh target atau jajan
secara berbeda dari kota-kota yang pernah pereka singgahi selama
terkait. Teman penulis yang mengantarkan penulis sepanjang jalan-jalan
di Puri Surabaya bernama Dito Hutama pun membentangkan penulis untuk
menyelidiki oleh-oleh sambal. Pada benak penulis yang kebetulan penyuka
sambal langsung setuju dgn usul kawan pereka tersebut. Kami pula biar
melaju ke Pikiran Anjasmoro no. 45 Surabaya. Rupanya kawan penulis ini
mengantarkan kesebuah depot secara bernama Bu Rudy. Saat penulis merasuk
ke dalam depot yang berbentuk pendek swalayan tersebut penulis melihat
berbagai panganan dan jajanan dengan cukup lezat untuk dijadikan
oleh-oleh.
Tetapi seperti diawal ura-ura dengan kawan pereka,
penulis ingin mengatasi oleh-oleh yang bertentangan dari biasanya ialah
sambal. Penulis tepat mencari rak sambal didalam kios Mama Rudy. Di toko
Bu Rudy ada berbagai macam sambal tapi menurut pramuniaga disana yang
memalingkan menjadi primadona pengunjung adalah sambal umbi lapis.
Penulis membeli sambal bawang sejumlah lima botol kecil. Sambal yang
dijual disana tanpa bahan pengawet dan hanya bersikeras lima hari. Ada
baiknya sambal dimasukkan di lemari es sehingga mampu tahan lama. Harga
masing-masing botol sambal Mama Rudy dihargai Rp 17. 500. Benar murah
dan terkabul untuk penikmat sambal seperti penulis. Meskipun hanya
membeli lima botol saja disini melayani paket balut dengan kardus tanpa
dikenakan biaya. Patut juga tidak mesti menenteng dengan tas keresek.
Saat tutup pulang ke Metropolis Penulis dan menjajal menikmati sambal
dengan menu rumahan mencicip sambel ini amat pedas namun saja gurih.
Tertarik guna menikmati sambal tersebut? Bagi anda dengan memiliki sakit
maag tidak disarankan buat mengonsumsi sambal berikut.
referensi:
http://www.sambelburudy.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Sambal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar