Kamis, 29 Januari 2015

Bawaan Sambal yang Nyaman dari Kota Surabaya

Masyarakat di Indonesia selalu tidak dipisahkan dari yang namanya sambal dalam konsumsi makanannya. Sambal sungguh dikenal hampir diseluruh pelosok tanah air. Sambal sendiri terbuat dari olahan cabai yang diulek dan dihancurkan datang halus. Olahan sambal bisa dicampur beserta terasi, bawang, sampai tomat. Orang dengan sedang sakit & tidak memiliki pretensi makan dengan mencampurkan sambal dalam sasaran menu makannya mampu dengan lahap mengabiskan makanan yang dihidangkan. Sambal menjadi penyerta wajib menu persembahan apapun jenisnya entah itu soto, lalapan, mie goreng, nasi goring, rawon, sop, gorengan, bubur, serta masih banyak juga menu-menu kuliner nusantara yang sangat tenteram disantap bersama sambal. Jenis sambal pun beragam seperti sambal terasi, sambal lombok hijau, sambal terong, sambal bacak, sambal bawang, sambal matah, dan masih besar lagi varian sambal yang benar-benar nyaman menggoyang lidah bettor.



Beberapa pecan http://www.sambelburudy.com yang lalu saat penulis berkunjung ke Surabaya dalam kerangka liburan dan melancong. Saat akan kembali ke kota pereka tinggal, ingin sepertinya mencari oleh-oleh target atau jajan secara berbeda dari kota-kota yang pernah pereka singgahi selama terkait. Teman penulis yang mengantarkan penulis sepanjang jalan-jalan di Puri Surabaya bernama Dito Hutama pun membentangkan penulis untuk menyelidiki oleh-oleh sambal. Pada benak penulis yang kebetulan penyuka sambal langsung setuju dgn usul kawan pereka tersebut. Kami pula biar melaju ke Pikiran Anjasmoro no. 45 Surabaya. Rupanya kawan penulis ini mengantarkan kesebuah depot secara bernama Bu Rudy. Saat penulis merasuk ke dalam depot yang berbentuk pendek swalayan tersebut penulis melihat berbagai panganan dan jajanan dengan cukup lezat untuk dijadikan oleh-oleh.

Tetapi seperti diawal ura-ura dengan kawan pereka, penulis ingin mengatasi oleh-oleh yang bertentangan dari biasanya ialah sambal. Penulis tepat mencari rak sambal didalam kios Mama Rudy. Di toko Bu Rudy ada berbagai macam sambal tapi menurut pramuniaga disana yang memalingkan menjadi primadona pengunjung adalah sambal umbi lapis. Penulis membeli sambal bawang sejumlah lima botol kecil. Sambal yang dijual disana tanpa bahan pengawet dan hanya bersikeras lima hari. Ada baiknya sambal dimasukkan di lemari es sehingga mampu tahan lama. Harga masing-masing botol sambal Mama Rudy dihargai Rp 17. 500. Benar murah dan terkabul untuk penikmat sambal seperti penulis. Meskipun hanya membeli lima botol saja disini melayani paket balut dengan kardus tanpa dikenakan biaya. Patut juga tidak mesti menenteng dengan tas keresek. Saat tutup pulang ke Metropolis Penulis dan menjajal menikmati sambal dengan menu rumahan mencicip sambel ini amat pedas namun saja gurih. Tertarik guna menikmati sambal tersebut? Bagi anda dengan memiliki sakit maag tidak disarankan buat mengonsumsi sambal berikut.


referensi:
http://www.sambelburudy.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Sambal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar