Melakukan budidaya berbagai jenis tanaman indah pangan maupun tegal biasanya tidak terpeleset dari masalah gulma. Pada dasarnya, gulma ialah tumbuhan liar yang kehadirannya tidak diinginkan dan tumbuh pada area tanaman pengembangan. Umumnya gulma ini sangat merugikan sebab bisa menghambat kemajuan dari tanaman budidaya serta menyebabkan penurunan kualitas dan ponten produksi. Penting untuk mengenal gulma sudah tidak asing lagi karena ada jumlah jenisnya dan kebiasaan penanggulangannya pun semua bervariasi. Gulma ternyata bisa menjadi sarang hama dan masalah kesehatan pada tumbuhan sehingga harus ditanggulangi agar tidak berkembang.
suksesbersamapetani umum ada 4 jenis gulma bertolak pada biotani dan morfologinya. Gulma rerumputan (grasses), umumnya berasal dari family gramineae, daun yang sempit sebagaimana teki-tekian tetapi menyimpan stolon, memiliki baur yang pipih satwa berongga. Gulma teki-tekian (sedges), yang termasuk pada famili Cyperaceae, yang batangnya dengan umum berbentuk segitiga sama sisi dan tidak beruang, tidak mempunyai memotong daun, dan insang tersusun tiga keturunan. Gulma daun luhur (Broadleaves), umumnya merembes pada family Dicotyledoneae dan Pteridophyta, umumnya tumbuh di konklusi masa budidaya, daunnya berbentuk lebar dengan tulang daun susunan jala. Biasanya kompetisinya berupa kompetisi nur dengan tanaman budidaya. Gulma pakis-pakisan (Fern), misalnya adalah Paku kadal, Pakis kinca, dan paku sabel.
Selanjutnya yaitu mengenal gulma umum terkait dengan teknik pengendaliannya. Pada dasarnya, pengendalian gulma merupakan usaha guna menekan perkembangbiakan gulma supaya tidak meranyau tanaman budidaya. Sedianya pengendalian ini tak harus dilakukan sedari awal hingga panen, karena hanya dikerjakan di saat tatkala yang tepat. Ada beberapa cara nun bisa dilakukan. Secara umum, biasanya hendak dilakukan pencegahan secara preventif dengan membersihkan lahan yang bakal digunakan untuk mengembangbiakkan tanaman sebelum ditanami tanaman budidaya. Kecuali itu juga dikerjakan dengan memisahkan nilai gulma yang tiru tercampur pada tampang, menggunakan Pupuk kandang yang sudah masak, dan pencegahan pengangkutan tanaman, tanah, ataupun benda yang berpotensi terjadinya pemindahan nilai gulma.
Selain penguasaan preventif, juga dikerjakan pencegahan secara fisik atau mekanik. Pada dasarnya, pengendalian secara rangka biasanya dilakukan menggunakan alat-alat pertanian dgn mengolah lahan ataupun tanah, melakukan pemangkasan atau pembabatan, pembakaran penggenangan lahan serta penggunaan mulsa. Lalu kemudian yaitu pengendalian secara kimiawi, umumnya menggunakan herbisida. Perlu terlihat bahwa cara itu merupakan cara dengan paling efektif olehkarena itu bisa menghemat saat dan tenaga. Menjalankan herbisida biasanya dilakukan di pagi hari dan disesuaikan keadaan curah hujan & angin. Selain itu ada pengendalian berdasar pada biologis yaitu secara menekan populasi gulma menggunakan musuh natural seperti halnya ternak insekta, ikan, fungi, serta lain sebagainya.
Demikianlah informasi terkait dengan gulma yang demi diketahui selama bercocok tanam. Seperti yang telah diketahui bahwa menyelami gulma umum ialah hal yang luar biasa penting dalam pengembangan tanaman. Dengan mengerti terkait dengan gulma, maka bisa mengerjakan penanggulangan yang pasti untuk mengendalikan gulma pada tanaman pengembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar