Rabu, 01 Juli 2020

Beragam Tari Tradisional Dari Aceh


Kalau kita membahas lebih dalam mengenai seni kultur yang ada di Indonesia tentu saja tidak akan ada habisnya. Sebab memang Negeri Indonesia ini tenar dengan beragam suku bangsa, kebiasaan, bahasa, adat istiadat, dan agama dan masih banyak aspek lainnya. Karenanya julukannya merupakan “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu. Seperti Aceh pasti tidak cuma mempunyai 1 tradisi, 1 bahasa dan 1 ragam adat istiadat yang berlaku. Padahal masih kawasan Aceh tetapi pasti memiliki perbedaan itu semua. Nah tari tradisional Aceh sendiri juga pasti mempunyai lebih dari 1 variasi tarian. Ada saman, laweut (seudati), tarek pukat, bines, didong, geleng, dan masih banyak lainnya. Seluruh itu berasal dari Aceh dan tentunya dari wilayah yang berbeda-beda.

Tari saman pada jaman dulu dipercaya sebagai tarian yang sanggup menyebarkan Agama Islam dan mengenalkan Nabi Muhammad SAW, jumlah penari saman ialah 9 orang atau lebih yang terpenting yakni jumlahnya yang ganjil. Dulu penari saman cuma dibiarkan oleh laki-laki karena dianggap kuat, karena jika kita kenari saman memang benar-benar memerlukan tenaga ekstra dan fokus, sebab dikala seseorang berdansa saman harus ada guncang, surang-saring, kingang, dan kirep.

Namun, dikala ini tari saman sendiri juga bukan hanya sekedar bertujuan untuk menyebarkan Agama Islam saja tetapi juga sebagai hiburan dan juga lomba yang memberikan prestasi bagi individu maupun instansi tertentu. Dan di zaman kini ini penari saman tidak hanya seorang laki-laki namun dapat juga wanita ataupun wanita dan laki-laki. Tari tradisional Aceh yang satu ini juga hampir sama dengan tari tradisional lainnya salah satunya merupakan tari laweut yang juga berasal dari Aceh.

Perbedaannya merupakan pada tari saman penarinya menarikan dengan sistem duduk dan gerakan yang cukup pesat dan kantang serta diiringi musik. https://www.senipedia.id/ tari laweut ditarikan dengan cara berdiri dan tanpa diiringi musik meriah, dan ada penyanyinya tapi penyanyi disini bukan mendendangkan lagu POP namun shalawatan dan musiknya itu berasal dari gerakan tangan penari, jadi secara tidak seketika penari patut benar-benar mengeluarkan daya supaya bunyi tepukannya terdengar dan menjadi sebuah musik alami.

Tapi dikala ini yang paling familiar di telinga masyarakat ialah tari saman yang berada di urutan pertama tari tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, lalu di urutan kedua ada tari laweut yang tidak beda jauh dengan tari saman variasi gerakannya. Perbedaan hanya ada di musik dan metode menarikannya saja. Saman telah terkenal hingga Luar Negeri dan Laweut belum seterkenal saman, semoga nanti tarian Aceh berikutnya bisa terkenal dan membooming, karenanya dapat diakui oleh semua Negara seputar tari tradisional Aceh.

Sumber :
https://www.senipedia.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar