Kamis, 07 Mei 2020

Kultur Unik Cari Jodoh Di Indonesia


Bagi si kecil muda memang sungguh-sungguh menyenangkan jikalau membicarakan mengenai jodoh. Apalagi jikalau lagi seru-serunya hingga larut malam malahan masih tetap mengobrolkannya. Mereka sampai baca artikel menarik mengenai kiat-kiat soal jodoh. Karena untuk menemukan seorang jodoh memang bisa dikatakan sulit-sulit mudah. Sebab ada orang yang memang menyenangi gonta-ganti pasangan.

Padahal pada lain sisi bahwa ada saja orang yang kesusahan dalam mendapatkan jodoh. Apalagi apabila umur sudah jatuh waktunya. Cara dalam menemukan jodoh memang dapat berjenis-jenis-jenis. Ada yang diawali dengan berusaha mendekatkan diri terhadap Tuhannya. Ada juga yang sangat ekstrim dan tak boleh untuk diikuti yakni dengan pergi ke dukun dan meminta bantuannya. Berikut ini ada sebagian tradisi yang unik dalam mendapatkan pasangan dari berjenis-jenis negara. Bila seorang jomblo maka sungguh-sungguh tepat untuk baca artikel menarik ini.

Pertama kultur tidur seranjang namun dipisah dengan papan. Kalau sedang berkunjung di Eropa maka tak perlu kaget saat memperhatikan dua sejoli yang sedang memadu kasih berdua seperti layaknya pasangan suami istri. Kultur ini di Eropa sudah dianggap wajar. Akan tapi berbeda dengan di Indonesia dimana masih memegang teguh terhadap adat istiadat merupakan kebiasaan satu pasangan tak boleh variasi-ragam sebelum mereka menikah.

Sebagai benua yang cukup maju, akan melainkan ternyata di negara-negara tertentu di Eropa terdapat sebuah budaya untuk mendapatkan jodoh dan masih benar-benar dipercaya. Dimana kultur yang satu ini mengharuskan bahwa dua sejoli ini tidur bersama di satu ranjang. Akan tapi uniknya bahwa terdapat papan panjang yang disediakan untuk memisahkan kedua pasangan hal yang demikian. Walaupun demikian namun aksi hal yang demikian tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua perempuan. Tentunya keduanya juga dilarang untuk berhubungan intim.

Ada lagi adat istiadat di negeri China yaitu tukar barang kesayangan mereka dengan mas-mas yang berjaket merah. Disana masih mempertahankan tradisi khas lokal untuk mencari pasangan. Dimana adat istiadat ini dapat dimulai dari sebagian perempuan yang menyusun lingkaran dengan mengelilingi api unggun. Kemudian lelaki-lelaki yang tertarik lalu datang dalam sekumpulan gadis tersebut dengan menerapkan baju hangat berwarna merah.

Sekiranya terdapat satu gadis yang sudah suka salah seorang dari pria yang berjaket merah ini maka gadis ini sepatutnya mau menyerahkan barang kesayangan yang dimilikinya kepada sang pujaannya. Maka sebagai gantinya karenanya pria tersebut yang dituju wajib berkeinginan memberikan baju penghangat merah yang digunakannya kepada si gadis. Dan dalam kans ini maka nantinya saling memberikan kata-kata cinta diantara keduanya. bacabaca pada dikala si cowok akan menembak sang kekasih hatinya.

- hal unik di atas memang cukup aneh jikalau digunakan di tempat lain melainkan hal ini menjadi tenaga tarik tersendiri bagi para pembaca yang sedang mencari jodoh dengan mencari dan baca tulisan menarik secara online ini.

Sumber :
http://bacabaca.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar