Rabu, 22 April 2020

Mengenal Perbedaan Rapid dan Swab Test


Penyebaran virus corona yang dikala ini menyebar dengan sangat luas di Indonesia tentu saja membuat segala orang cemas. Virus Corona yang berasal dari China ini masuk dan terdeteksi di Indonesia sejak awal Maret lalu. Dalam blog Mas Penulis menerangkan dua ragam tes yang dilaksanakan untuk mengetes apakah seseorang terinfeksi virus Corona. Penyebaran yang semakin meluas membikin jumlah yang terinfeksi meroket sungguh-sungguh pesat. Sampai ketika ini sudah ada ribuan orang yang sudah di test dan ada banyak ribuan orang pula yang telah positif terinfeksi corona.

maspenulis.com negara lain yang juga sedang berjuang menghadapi virus corona, Indonesia juga berjuang dengan melaksanakan banyak test. Ada dua macam percobaan yang dikerjakan untuk mengetes apakah seseorang terinfeksi virus corona. Percobaan hal yang demikian adalah rapid percobaan dan swab percobaan. Di dalam blognya, Mas Penulis menjelaskan secara detail perbedaan apa saja dari kedua jenis percobaan hal yang demikian. Singkatnya, kedua percobaan tersebut memang digunakan untuk menguji apakah seseorang terinfeksi virus corona. Kalau memandang dari gejalanya saja, para kekuatan medis kurang yakin apakah seseorang terinfeksi corona sebab gejalanya mirip dengan flu awam. Bahkan banyak pula pasien yang sudah positif tapi tidak memperlihatkan gejala sama sekali.

Rapid test dan swab test dilakukan untuk mengetahui dan screening pencegahan awal agar daya medis dapat mengisolasi pasien yang sudah positif terkena corona sehingga tak menularkannya ke orang lain. Alat rapid test dan swab test didatangkan dari China dan negara lain dalam jumlah besar untuk mengetes ribuan orang di Indonesia. Keduanya mempunyai beberapa perbedaan dari metode kerja, hasil yang diterangkan dan metode pengetesan yang berbeda pula. Metode pengetesan untuk rapid test menerapkan sampel darah. Jadi tiap-tiap orang yang akan dites akan diambil darahnya kemudian diteliti apakah ada virus didalamnya. Meskipun swab test, pasien akan diambil sample lendir dari hidung dengan mengaplikasikan alat khusus.

Dalam metode kerjanya, rapid test akan meneliti antibodi yang terwujud di dalam darah dikala seseorang terserang virus. Kalau antibodi hal yang demikian timbul, ada kemungkinan pasien tersebut terinfeksi virus corona. Tetapi untuk lebih jelasnya, pasien seharusnya menjalankan percobaan lebih lanjut. Padahal untuk swab test sistem kerjanya seketika mengambil sample lendir dari hidung atau tenggorokan yang akan seketika diteliti apakah ada virus didalamnya. Seperti yang dikabarkan WHO bahwa virus corona umumnya masuk lewat hidung atau tenggorokan.

Kedua test hal yang demikian juga memiliki keakuratan yang berbeda. Rapid test dinilai kurang akurat karena hanya mengecek antibodi di dalam darah yang nantinya semestinya dilakukan pengecekan kian mendalam. Namun untuk dijalankan dalam jumlah besar, rapid test tepat sasaran untuk screening awal penderita yang positif. Sedangkan swab test, seperti yang ditulis oleh Mas Penulis dalam blognya memiliki akurasi yang lebih tinggi.

Sumber :
http://maspenulis.com

1 komentar: