Konfrontasi-konfrontasi yang menonjol adalah dari Fatahillah yang berasal dari Demak kemudian mereka sukses merebut Sunda Kelapa yang berasal dari Portugis. Bermacam tipe perjanjian yang dihasilkan dan salah satunya yakni perjanjian Bongaya. Tapi, Sultan Hasanudin melanggar perjanjian dengan Belanda. Sejarah-Negara.com mereka berpindah-pindah daerah hingga di Yogyakarta.

Sejarah Indonesia bermula Setelah Di Yogyakarta, VOC sudah menandatangani sebuah Perjanjian yaitu perjanjian Giyanti yakni isinya “Belanda telah mengakui mangkubumi ialah sebagai Sultan Hamengku Buwono pertama”. Perjanjian Giyanti ini membuat pecah dari kerajaan Mataram yang hingga dikala ini menjadi Kesultanan Surakarta dan juga Kasultanan Yogyakarta. Oleh karena itu VOC kemudian di bubarkan pada tanggal 1 Januari 1800 adalah sesudah Belanda ini kalah dari Perancis.
Pada waktu itu, sesudah VOC sukses dibubarkan, maka penjajahan Belanda ini tidak stop seperti itu saja. Belanda sendiri telah menunjuk Herman William Daendels untuk menjadi gubernur Jendral Hindia-Belanda. Pada waktu itu, masyarakat Indonesia patut berprofesi secara paksa membuat jalan yaitu dari Anyer sampai Panarukan. Selain itu, Masanya juga tidak lama. Dan digantikan Johannes van den Bosch. Dia memakai sebuah cara tanam paksa.
Cara dari tanam paksa tersebut di tiap desa mereka diharuskan untuk menyisihkan beberapa tanah mereka untuk dapat ditanami komoditas ekspor yakni pada terutama tebu, kopi dan nila. Hasil tersebut harus dipasarkan kepada pemerintah untuk kolonial dengan harga beli yang sudah di tentukan sebelumnya yakni sebanyak 20%, kecuali itu hasil panen tersebut diserahkan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Sejarah Indonesia singkat mengenai penjajahan VOC di Indonesia dari Kolonial.
referensi:
https://www.sejarah-negara.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar