Dalam hukum perundangan-undangan tentang perkawinan, terdapat sebagian syarat yang semestinya dipenuhi oleh warga negara yang mau mengajukan permohonan perkawinan. Sebagian syarat tersebut merupakan bahwa perkawinan seharusnya dilakukan dengan dasar persetujuan di antara calon mempelai pria dan wanita. Seandainya calon mempelai masih berusia di bawah 21 tahun, karenanya harus melangsungkan perkawinan berdasarkan persetujuan atau izin dari kedua orang tua.

Undang-undang perkawinan juga mengatur tentang usia masing-masing calon mempelai yang boleh melakukan perkawinan. Syarat minimal umur atau umur dari pihak pria adalah 19 tahun. Sementara itu, prasyarat minimal umur calon mempelai wanita ialah 16 tahun. Melainkan, apabila terdapat penyimpangan terhadap prasyarat hal yang demikian, karenanya calon mempelai bisa mengambil dispensasi pada pengadilan yang telah ditunjuk, baik oleh pihak wanita atau pria.

Kecuali itu, perundang-undangan perkawinan ini juga mengendalikan pelbagai sebab yang membikin sebuah perkawinan dilarang. Sebagian di antaranya merupakan perkawinan tidak boleh dilakukan bila calon mempelai memiliki kekerabatan darah dalam satu garis keturunan, mempunyai hubungan semenda (mertua, ibu atau bapak tiri, menantu), mempunyai kekerabatan sesusuan, dll.
Aturan tentang perkawinan di Indonesia memang benar-benar komplit. Undang-undang tentang perkawinan juga mengatur mengenai bermacam hal yang bisa menyebabkan pencegahan perkawinan, batalnya sebuah perkawinan, perjanjian perkawinan, hak serta keharusan suami dan istri, pembagian harta dan benda, putusnya sebuah perkawinan, hal dan keharusan bagi si kecil dan orang tua, serta masih banyak lainnya. Undang-undang perkawinan memang benar-benar lengkap dan seluruh warga negara wajib mematuhi regulasi yang undang undang tipikor sudah ditetapkan tersebut. adanya aturan seputar perkawinan ini bertujuan agar masyarakat semakin damai dalam mengerjakan kehidupan rumah tangga dan mampu menuntaskan berjenis-jenis permasalahan rumah tangga dengan bagus.
referensi:
https://uu.direktorimu.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar