Akan tetapi sayangnya, rapi dengan berkembangnya online shopping ini, modus-modus kejahatan kendati juga ikut berkembang, menyerupai yang udah kita tahu adalah penipuan online shopping. Penipuan oleh online shopping ini pun sangat prominen sekali dalam era modernisasi. Gue juga pernah amat ditipu pada online shopping, tapi untungnya gue ketipunya gak sia-sia saja banget cuman cepekceng alias Rp. 100. 000. Untuk itu, agar gak tidak sedikit lagi yang ketipu sekoci gue, hamba mau Shopback ngasih tips-tips agar anda gak tertipu tatkala sedang berbelanja online alias online shopping:
1. Website - website yang Terkenal
Sebelum engkau memulai berbelanja online, kamu harus menelaah tahu terlebih dahulu dimanakah website jual-beli yang terpercaya (minim penipu). Anda mampu searching dalam internet menyenggol website jual-beli yang udah terpercaya serta cari informasi juga mengenai orang-orang yang pernah memesan di web - web tersebut.
2. Hindari Harga yang Terlalu Miring
Tidak terlalu tergiur dengan pajak yang terlalu miring atau murah, olehkarena itu harga yang terlalu murah itu patut dicurigai. Soalnya harga tentu sesuai secara kualitas, & gak sepertinya seorang penjual menjual barangnya terlalu murah, karena jelas-jelas itu akan merugikan tersebut, kecuali jika penjual tersebut adalah setan.
3. Kenali Produk
Bahwa anda ingin membeli suatu produk, sepatutnya anda browsing dulu mengenai produk yang ingin dikau beli, supaya anda kian mengenal mengenai produk itu dan segala sesuatu aja yang disertakan sama produk itu jika dikau membelinya (kelengkapannya). Selain itu, supaya anda bisa mencocokan produk yang dijual serasi atau bukan (harga, foto produk, kelengkapan) dengan pemberitahuan yang disediakan penjual.
4. COD (Cash On Demand)
Singkatan yang sering dipakai para Kaskuser ketika seorang pembeli ingin bertemu dengan penjual. Oleh karena itu COD ini adalah kesigapan tranksaksi secara langsung di suatu tempat antara klien dan penjual. Cara itu merupakan cara paling damai agar gak ketipu jika berbelanja online. Jika seorang penjual gak bisa alias gak mau diajak COD, maka kamu patut curiga kalau penjual tersebut ialah penipu.
5. Rekber (Rekening Bersama)
Rekber adalah salah satu jasa sederajat perantara pemesan dan penjual. Jadi dengan adanya rekber, tindak penipuan bisa diminimalisir. Karena secara adanya rekber, uang yang ditransfer bakal ditahan sama pihak rekber, sehingga gak langsung mencapai berbatas ke penjual sampai barang yang member beli sampai. Maka dari itu, sepatutnya gunakanlah rekber untuk melaksanakan transaksi online, tapi carilah juga usaha rekber yang terpercaya.
6. Kenali Penjual
Disini butuh ada lumayan skill kepo (knowing every particle things). Sebelum merebut produk, baiknya kalau member mencari mengetahui asal usul si penjual ini. Bagaimana jasad jualannya, websitenya, testimonialnya, reputasinya dll. Apalagi kalau penjual yang sedang newbie / yang belum ada reputasi/testimonial, sebaiknya kamu lebih waspada, karena informasinya pasti luar biasa sulit dalam dicari.
tujuh. Simpan Masukan Pembayaran, Email dan MENGONTAK
Sebaiknya, sesudah anda melakukan transfer duit, simpalan masukan pembayaran ini beserta email dan HUBUNGI antara kamu dan penjual. Jadi, bahwa terjadi sesuatu yang gak diinginkan (ditipu), maka anda bisa melepaskan bukti itu kepada faksi berwajib (polisi) untuk mengolah masalah mereka.
referensi:
https://www.shopback.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar