Selasa, 30 Mei 2017

Teknik untuk Menjadi Remaja Islam yang Bagus Berdakwah

Seorang remaja ada andil luas bagi reformasi lingkungannya. Kader adalah aktiva yang benar berharga untuk lembaga propaganda, karena kaderlah yang bakal menggerakkan & mengembangkan dakwah yang tersedia. Ia pun mampu menjinjing teman-temannya semoga sadar dan mengenal Agama islam. Sudah saatnya remaja tahu bahwa sapa lagi yang akan mengupayakan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau tak kita? Lepas ketika SK jilbab belum keluar, muda juga yang bergerak & berjuang. Itu hanya satu diantara contoh. Waktu ini pun pada saat pikiran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat nestapa Islam kaafah yaitu dengan diterapkannya syariah Islam dalam naungan Khilafah.

Ketika terdapat teman yang gak sholat, pacaran saja kegiatannya, dugem, dan besar aktifitas syirik lainnya, sapa yang sanggup menyadarkan mereka? Bukan sekitar kiai, tidak para inang, bukan juga para dai tua yang seringkali tak paham secara karakter akil balig. Jadi yang paling akurat menyadarkan itu adalah teman-temannya sendiri adalah kita sebagai generasi muda.



1. Niat



Dari mula, niatkan segala usaha muslim indonesia kau karena Tuhan semata. Tidak sampai siap niat utk sombong dan merasa betul sendiri. Pun jangan datang ada nostalgia menggurui serta menganggap terbelakang teman yang sedang sampeyan dakwahi. Teguran itu dr Allah. Lakukan upaya penuh dalam menyadarkan teman dan jangan khlaf berdoa untuknya agar cepat kembali di jalan yang benar. Soalnya sungguh, tiada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan per Allah dan tak tersedia yang mampu menyesatkan kalau sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi non lupa bertafakur ya.

2. Lakukan segala sesuatu yang awak katakan

Ngomong gampang, namun demikian melakukannya itu yang memerlukan upaya lebih. Kalo kamu Cuma sanggup ngomong tanpa melakukan apa yang sampeyan omongkan, dipastikan orang lainnya terutama teman-temanmu tak hendak percaya padamu lagi. Serupa nih, sampeyan bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah se mojok berduaan dengan tentangan jenis. Sama juga boong kalo gini caranya. Kecuali dosa soalnya kamu bertafakur (berdua-duaan secara lawan rupa yang sungguh mahram), kau juga noda karena siap ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan terpadu. Dobel lemah tuh. Tan- sampai berikut terjadi loh.

3. Gunakan Quran serta Hadits

Di dalam berdakwah, gunakan Quran & hadits sederajat acuan, tak kata si A dan si B atau terutama kata poyang. Banyak membaca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu otonom. Jangan cukup kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tdk punya kepiawaian tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sederajat panduan sampeyan ketika berdakwah di mayapada teman-temanmu.

4. Berbicaralah dalam orang lain seakan-akan segar mengenalnya

Maksudnya adalah tidak berusaha sok tahu tentang seseorang hanya beserta melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan supel dan sesak perhatian jadi orang yang akan didakwahi merasa cocok dan kemudian percaya. Non terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang mengesahkan dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu teratur dan menyelesaikan aurat. Non langsung menduga sok tahu yang negative kalau dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena bukan menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.

5. Tersenyumlah

Tahukah awak bahwa Nabi SAW hal itu suka sekaligus tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang paras serius & cemberut dari tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah. Tersenyum, berperilaku wajar dan bagus adalah kelakuan Rasulullah yang harus saya amalkan seharui-hari. Jika saya ingin orang2 lain dekat dan menerima dakwah saya maka usahakan kita bersuara ramah dalam mereka. Tersenyum adalah satu diantara kunci mulai keramahan ini.

referensi:
http://www.dakwahbrilian.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar