Tangan kanan Jack, Hector Barbossa, meyakinkan Jack untuk menyiarkan
letak peti tersebut. Namun, malang, sehabis diberitahu masa peti itu,
para satuan kerja yang dipimpin oleh Barbossa memberontak & membuang
Jack di sebuah pulau yang sedikit dan terpisah dan melepaskan Jack satu
pistol yang berisi wahid peluru, yang dapat dipakai Jack bagi bunuh
pribadi seandainya ia tak superior menahan lapar. Beruntung, Jack
bertemu menggunakan para penyelundup yang menutupi rum tersebut di sana
sehingga ia bisa berangkat dari pulau itu. Secara niat balas dendam,
Sparrow menyimpan timah panas di pistolnya untuk membasmi Barbossa.
Rancangan
sepuluh tahun kemudian, Sparrow datang di Port Konsumtif untuk
menggondol kapal. Namun, ia ditangkap dengan dalil dia adalah seorang
penyamun. Malamnya, Hitam Pearl menyimpuk Port Konsumtif, mencari peniti
emas Aztec. Selama penyerangan, Jack bertemu dengan 2 bekas regu
kapalnya serta mengetahui kalau mereka udah dikutuk. Keesokan harinya,
Will Turner, seorang pandaibesi yang sempat menerabas Jack, meminta
pertolongan Jack untuk menyingkirkan Elizabeth yang diculik sambil
Barbossa. Barbossa menculik Elizabeth karena tetap darahnya mampu
menghilangkan sumpah. Jack baru menyetujui permintaan Will pada ia
menyadari bahwa sebenarnya darah Will merupakan seksi penting yang dapat
melenyapkan kutukan serta dapat ia manfaatkan bagi mendapatkan merosot
Black Pearl. Will lantas membebaskan Jack, dan keduanya mencuri kulit
angkatan laut kerajaan, Interceptor.
Setelah mereka berhasil merekut kru yang Tortuga, mereka
berlayar menuju Isla de Muerta, teritori dimana raga Black Pearl dapat
membersihkan kutukan tersebut. Setibanya dalam sana, secara
sembunyi-sembunyi Will dan Jack masuk ke gua dimana ritual penghentian
kutukan lumayan dilaksanakan, namun demikian Will, yang menyangka Jack
akan mengkhianatinya, memukul Jack sampai terperanjat. Dia setelah itu
menyelamatkan Elizabeth, lalu dua-duanya naik ke kapal, tapi Black Pearl
berhasil mengejar mereka dan memulai peperangan. Setelah peraduan
berakhir, Interceptor tenggelam dan awaknya ditangkap. Setelah
mengetahui identitas pasti Will, Barbossa kembali memberantas Jack dan
Swann yang pulau yuwana yang dulu pernah "disinggahi" Jack. Namun malang
hisab Jack, Elizabeth membakar semata rum kesenangannya untuk membuat
api yang besar semoga Komodor Norrington dapat melihatnya. Setelah
diselamatkan http://www.detikbaru.com/2017/04/film-pirates-of-the-caribbean-5.html
Norrington Elizabeth berjanji dengan menerima rayuan Norrington yang
ingin menjimak dirinya untuk membujuk Norrington agar menyergap Isla de
Muerta & menyelamatkan Will
Sesampainya
ketika sana, Sparrow masuk ke dalam liang dan mengeluarkan ritual
pengorbanan. Dia menginformasikan bahwa armada laut lahir untuk
menyimpuk dan mengijabkan untuk merupakan aliansi. tatkala Barbossa
sungguh dan mengharuskan kru-nya untuk keluar menyimpuk angkatan
samudra, Jack menyerangnya. Mendekati konklusi pertarungan, Barbossa
berhasil menyabat Jack secara pedangnya serta percaya jika Jack dengan
mati. Akan tetapi ternyata Jack telah mempersiapkannya, ia menggunakan
sengaja mengangkat sebuah medali dari peti sehingga dirinya dikutuk
sebagai tengkorak yang bukan bisa tewas (immortal skeleton). Setelah hal
itu, Jack melempar medali ke arah Will, Will mengambilnya dan menjegal
darahnya ke peti ini sehingga sumpah peti mereka hilang; Barbossa
kembali jadi manusia sahaja yang siap mati. & Jack meski menembak
Barbossa tepat pada dadanya, Barbossa tewas. Sehabis kru Barbossa
berhasil ditaklukan, Jack dibawa ke Port Royal untuk dieksekusi, namun
dengan sandaran Elizabeth serta Will, ia berhasil samar-samar ke
pelabuhan dan lari bersama kapalnya, Black Pearl, sebagai kapten. Will
serta Elizabeth lantas mengucapkan sikap mereka, itu saling menghendaki
satu bertumpu lain, Norrington paham & pergi menjauhi mereka.
referensi:
http://www.detikbaru.com/2017/04/film-pirates-of-the-caribbean-5.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kronologi_cerita_Pirates_of_the_Caribbean
Tidak ada komentar:
Posting Komentar