Minggu, 09 Oktober 2016

Candi Ijo, Candi Terkenal dalam Kota Jogja

Candi Ijo adalah satu diantara situs sejarah tertinggi dalam Kota Jogja. Letaknya yang nggak Jauh dari bandar udara Adisucipto menghasilkan bandara itu tidak sanggup diperpanjang di arah timur. Candi Ijo dibangun lebih kurang abad ke-9, di 1 buah bukit yang dikenal pada Bukit Remaja atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di kepada permukaan samudra. Karena ketinggiannya, bukan kecuali bangunan candi yang mampu dinikmati tapi juga tinjauan alam dalam bawahnya berbentuk teras-teras diantaranya di lingkungan pertanian dengan kemiringan yang curam. Mamak bukan wilayah yang wisata candi ijo yogyakarta subur sih, namun demikian pemandangannya tetep oke kepunyaan.

Kompleks candi terdiri dr 17 rupa bangunan yang terbagi untuk 11 teras berundak. Sendi pertama sekali lalu halaman menyatroni pintu menyerap merupakan serambi berundak yang membujur atas barat di timur. Pondok pada geladeri ke-11 berperangai pagar keliling, delapan risiko lingga patok, empat dewan yaitu candi utama, & tiga candi perwara. Peletakan bangunan di dalam tiap serambi didasarkan atas kesakralannya. Dewan pada teras tertinggi merupakan yang mengelokkan sakral.



Berbagai macam paham bentuk subtil. bakal banyak kamu dapatkan begitu kau masuk di kawasan candi. Tepat yang atas portal masuk tersembunyi kala kaprikornus dengan corak kepala ganda dan kurang lebih atributnya. Motif kepala morfin dan atributnya yang juga bisa dijumpai di dalam candi Buddha menunjukkan kalau candi tersebut adalah bentuk akulturasi tamadun Hindu dan Buddha. Kira-kira candi yang memiliki motif kala makara serupa rumpang lain Ngawen, Plaosan serta Sari.



Keistimewaan

Candi Ijo adalah tinggi percandian yang terdiri mulai 17 kerangka bangunan dan terbagi di dalam 11 teras. Pokok pertama hingga teras kesebelas merupakan geladeri berundak yang membujur dari arah barat ke timur. Struktur sendi ini adalah salah satu bentuk akulturasi pranata Hindu menggunakan kebudayaan lokal yang nampak dalam struktur tempat peribadatan zaman megalitik, yaitu punden berundak.

Nah, dari kesemuanya teras buncit atau serambi tertinggi ialah wilayah yang dianggap menyimpangkan sakral, di mana ada sebuah candi utama beserta tiga candi perwara (pengiring). Saat ini, tahap bangunan candi yang telah terjadi dipugar adalah kompleks candi utama serta tiga candi perwara tersebut. Sedangkan rupa bangunan yang lain, dari teras pertama hingga teras kesepuluh masih di proses pengertian dan proses susun-coba struktur bangunan candi.

Lokasi

Candi Ijo terletak di Hargo Ijo, Tanah air Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kota Sleman, Jogjakarta.

Akses

Candi Ijo terletak sekitar 28 kilometer di arah timur. Kamu yang ingin mengunjungi Candi Ijo dapat merundung rute menentang Candi Prambanan dengan mempergunakan bus Trans-Jogja (Trayek 1 A / 1 B) atau mempergunakan jasa taksi. Dari Candi Prambanan kau menuju petunjuk selatan (ke kanan pada waktu berangkat daripada Jogjakarta, alias ke kiri kalau mulai arah Solo) dengan servis ojek ataupun taksi. Petunjuk menuju Candi Ijo yakni jalan raya yang menghubungkan Jogja-Piyungan. Setelah petualangan sekitar 15 menit, benih terlihat papan nama menunjukkan Candi Ijo. Nah, tinggal ikuti saja papan nama itu.

referensi:
http://www.wsrentaljogja.com/candi-ijo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar