Manusia sudah biasa mulai menyemut pada sekitar sirkuit, walaupun
jam baru menyibakkan pukul 9 tuntas sedikit. Jalan-jalan menentang ke
arah sirkuit sudah penuh beserta mobil pribadi & manusia yang
bertindak kaki dari parkiran bus menuju di arah sirkuit. Secara beragam
gaya terselip di sana. Tidak heran jika terselip yang berdandan dgn
asesories yang jarang.
Makin mendekati gerbang sirkuit Jadwal MotoGp, makin terasa asmosfir yang situ memanas. dentuman-dentuman musik yang menggelegar menongol dari booth-booth peserta pameran. Orang-orang dari berdesak-desakan memasuki kancah sirkuit. Orang-orang sudah tidak peduli dgn jalanan yang basah tergenang air wadah terkena hujan tadinya subuh. Langit awal yang masih mendung, membuat gelisah para penonton balapan MotoGP, apakah nanti bakal turun hujan meruah seperti kemarin petang? Tentu saja tidak akan menghilangkan jika harus memandang balapan sambil berbasah-basahan.
Makin masuk ke dalam, sebelum menjalani gerbang pemeriksaan karcis, terdapat booth-booth daripada beberapa produk dengan mejeng di sana. Honda, Yamaha, Ducati bahkan pabrikan Harley Davidson pun menggelar dagangan di kian. Sampai di sini, musik yang diputar makin terasa memekakkan telinga. Karena suara musik antara satu booth dengan booth lainnya saling bertumpang tindih.
Selesai melewati gerbang interogasi tiket, booth-booth santapan dan minuman berjajar di dalam. Karena para pengunjung tidak boleh membawa makanan & minuman sendiri di dalam sirkuit, jadi booth-booth ini pula biar meraup untung yang bukan sedikit karena diserbu pembeli yang suka mengantri cukup jenjang dan melelahkan. Untuk kompasianer yang setelah mau menonton MotoGP secara langsung tahun depan, ketika merasuk segeralah beli target dan minuman olehkarena itu pada saat selang akan banyak sekali orang yang mengantri buat membeli makanan serta minuman ini. Serta kalau sudah hidup di kursi secara ada, jangan lalu kemana-mana. Karena sungguh saja kita berdiri, maka kursi mereka akan segera ditempati oleh orang berbeda.
Pada kali ini, hamba beruntung karena duduk di area Main main Granstand yaitu di area dekat beserta garis start balapan. Jadi, berkesempatan melihat pebalap yang mempercepat dari pole position sampai memasuki garis finish. Oh ya, jangan lupa guna memakai earplug olehkarena itu suara yang keluar dari motor balap sangat memekakkan telinga. Jika tidak mengendarai earplug, telinga hendak terasa sakit sangat.
Karena kita bukan dapat melihat seantero lintasan balapan, oleh sebab itu disediakan sebuah layar besar di menyeberang grandstand. Sehingga member bisa melihat peserta-peserta balapan yang selagi berada pada jalan yang lain. Ketika the Doctor terjatuh di dalam warm up pra balapan, juga dapat kita lihat saat monitor yang tersedia.

Menjelang balapan, penonton meneriakkan yel-yel Lorenzo dan Rossi. Maka itu seluruh sirkuit bergema dengan teriakan-teriakan yel-yel tersebut. Dan sang kameramen pun merespon teriakan penonton dengan menyorot kegiatan Rossi di paddock. Pasti lah Rossi tidak dingin saja, dia juga melambaikan tangan sebagai sapaan hangat di penonton. Melihat Rossi melambaikan tangannya, tanda semakin histeris.
Untuk cerita balapan & siapa pemenangnya, wajar tidak perlu lagi saya ceritakan karena sudah diceritakan secara mendetil di sini. Pada menjelag akhir balapan dan Rossi menjinjing bendera bertuliskan skor 58 sebagai penghormatan kepada si Teruk Sic yang menyisih pada balapan tahun 2011 lalu di Sepang. Tentu disaat yag mengharukan tersebut, yel-yel Rossi meski kembali bergema.
Makin mendekati gerbang sirkuit Jadwal MotoGp, makin terasa asmosfir yang situ memanas. dentuman-dentuman musik yang menggelegar menongol dari booth-booth peserta pameran. Orang-orang dari berdesak-desakan memasuki kancah sirkuit. Orang-orang sudah tidak peduli dgn jalanan yang basah tergenang air wadah terkena hujan tadinya subuh. Langit awal yang masih mendung, membuat gelisah para penonton balapan MotoGP, apakah nanti bakal turun hujan meruah seperti kemarin petang? Tentu saja tidak akan menghilangkan jika harus memandang balapan sambil berbasah-basahan.
Makin masuk ke dalam, sebelum menjalani gerbang pemeriksaan karcis, terdapat booth-booth daripada beberapa produk dengan mejeng di sana. Honda, Yamaha, Ducati bahkan pabrikan Harley Davidson pun menggelar dagangan di kian. Sampai di sini, musik yang diputar makin terasa memekakkan telinga. Karena suara musik antara satu booth dengan booth lainnya saling bertumpang tindih.
Selesai melewati gerbang interogasi tiket, booth-booth santapan dan minuman berjajar di dalam. Karena para pengunjung tidak boleh membawa makanan & minuman sendiri di dalam sirkuit, jadi booth-booth ini pula biar meraup untung yang bukan sedikit karena diserbu pembeli yang suka mengantri cukup jenjang dan melelahkan. Untuk kompasianer yang setelah mau menonton MotoGP secara langsung tahun depan, ketika merasuk segeralah beli target dan minuman olehkarena itu pada saat selang akan banyak sekali orang yang mengantri buat membeli makanan serta minuman ini. Serta kalau sudah hidup di kursi secara ada, jangan lalu kemana-mana. Karena sungguh saja kita berdiri, maka kursi mereka akan segera ditempati oleh orang berbeda.
Pada kali ini, hamba beruntung karena duduk di area Main main Granstand yaitu di area dekat beserta garis start balapan. Jadi, berkesempatan melihat pebalap yang mempercepat dari pole position sampai memasuki garis finish. Oh ya, jangan lupa guna memakai earplug olehkarena itu suara yang keluar dari motor balap sangat memekakkan telinga. Jika tidak mengendarai earplug, telinga hendak terasa sakit sangat.
Karena kita bukan dapat melihat seantero lintasan balapan, oleh sebab itu disediakan sebuah layar besar di menyeberang grandstand. Sehingga member bisa melihat peserta-peserta balapan yang selagi berada pada jalan yang lain. Ketika the Doctor terjatuh di dalam warm up pra balapan, juga dapat kita lihat saat monitor yang tersedia.
Menjelang balapan, penonton meneriakkan yel-yel Lorenzo dan Rossi. Maka itu seluruh sirkuit bergema dengan teriakan-teriakan yel-yel tersebut. Dan sang kameramen pun merespon teriakan penonton dengan menyorot kegiatan Rossi di paddock. Pasti lah Rossi tidak dingin saja, dia juga melambaikan tangan sebagai sapaan hangat di penonton. Melihat Rossi melambaikan tangannya, tanda semakin histeris.
Untuk cerita balapan & siapa pemenangnya, wajar tidak perlu lagi saya ceritakan karena sudah diceritakan secara mendetil di sini. Pada menjelag akhir balapan dan Rossi menjinjing bendera bertuliskan skor 58 sebagai penghormatan kepada si Teruk Sic yang menyisih pada balapan tahun 2011 lalu di Sepang. Tentu disaat yag mengharukan tersebut, yel-yel Rossi meski kembali bergema.
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar