Masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi adat-istiadat dan budaya
warisan sintua, sebut saja sedang diadakannya acar-acara kenduri atau
selametan, tedak siten untuk batita, upacara tujuh bulanan, kirap,
sekaten, membuang, dan lain sebagainya. Dan acara-acara kebiasaan
tersebut biasanya memasukin dengan beberapa sasaran tradisional yang
disuguhkan bahkan menjadi uni hal yang tentu untuk dilakukan. singsing
contoh saja nasi kuning. Siapa bukan pernah dengar seri olahan nasi
dengan satu ini, apalagi acara ulang tahun saja ada dengan menggunakan
nasi kuning sebagai masakan superior yang disajikan terhadap orang yang
serta tahun dan kemudian untuk dibagikan lawan sanak saudara.
Nasi kuning yang berbentuk kerucut bak gunung yang biasa disebut untuk pesan tumpeng bekasi,
memiliki warna kuning segar & biasa disajikan bersama lauk-pauk
maupun sayuran. Rasa yang enak dan sedap dibanding nasi ini kadang pas
disandingkan dgn lauk-pauk seperti mandung bakar, orek tempe, urap, tahu
ataupun tempe bacem, daun tumis dan berbeda sebagainya. Proses
pembuatannya memerlukan dua stadium yaitu pengaronan atau perebusan
serta pengukusan. Bumbu-bumbunya pun tak sulit didapat & jumlah yang
dibutuhkan pun hanya sedikit. Pengaronan beras dilakukan dengan
mencampurkan santan dan bumbu, barulah kemudian dikukus. Akan tetapi
beras yang digunakan dalam pemnbuatan nasi ini adalah ikatan antara
beras ketan dan beras gaib.
Mungkin
sebagian dibanding para bunda dan pecinta kuliner acap menyantap nasi
kuning ini, tetapi bukan tahu bagaimana cara membuat nasi kuning Tumpeng
sendiri dalam rumah. Padahal sangat-sangatlah mudah lho. Salah hati?
yuk ikuti hamba menyimak resep Nasi Kuning Tumpeng dibawah ini.
referensi :
royaltumpeng.com/nasi-tumpeng-bekasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tumpeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar