Urusan urusan memodifikasi penghubung khususnya roda 2 (motor)
jika diikuti maka tidak akan ada habisnya. Bosan dengan model ini maka
ganti model itu. Semuanya kembali di seleranya sendiri-sendiri. Apabila
boleh menyarankan sebaiknya anda pahami lepas apa tujuan modifikasinya,
semisal apakah diterapkan untuk balapan, untuk gaya-gayaan atau wujud
lainnya. Setelah itu beberapa pertimbangan hal dampak dari Modifikasi
kendaraan itu sendiri.
Beberapa bulan lalu saya memang mencita-citakan kendaraan untuk menguji jarak ratusan kilometer (PP) dan terlepas dari kemacetan. Pantas anggaran yang aku miliki pilihan mati pada motor rakitan pabrikan Suzuki secara saat ini memang penuh peminatnya yaitu Suzuki Satria FU 150. Sebelumnya memang aku sudah pernah mencobanya beberapa kali serta saya berikan jempol untuk ketangguhannya. Ramping, lincah dan tangguh. (ooppsss ini meski promosi hahaha).
yang saya lakukan paling dominan merupakan bermain dengan rona dengan tujuan guna memperindah tampilannya. Menjadi bukan untuk balapan. Sehingga tidak banyak mengubah bentuknya. Rona yang saya mainkan pun tetap dengan berpatokan pada ragam dasar sesuai beserta yang tercantum di dokumen kendaraannya. Hamba menghindari modifikasi di bagian roda (dalam hal ini adalah kamisol dan velg) karena tujuannya adalah sungguh untuk balapan. Sedangkan untuk tetap mencampur kekuatannya saya menutup carburator dan cdi nya dengan carbu dan cdi kawasaki ninja 250.
Bertambah besar ukuran motor memang semakin memikat. Kelemahan paling bikin kesal untuk motor ukuran lebih besar adalah kemacetan. Ketika terjebak macet... sungguh pasrah lah hahaha. Bermain dengan rona pun dapat dilakukan pada motor utama besar. Seperti dengan dilakukan oleh my little Bro berikut ini dengan Honda CBR250 nya. Semakin raksasa biasanya semakin bikin ngiler mata dengan melihat apalagi paham tampilannya sedikit diubah dengan menggunakan body imitasi. Setelah tersebut jadilah si Warna merah ini jadi lebih seksi.
Tampilan awal CBR250 my little Bro sebelum dimodif adalah seperti di gambar ini (gambar dari deltamotorindo. blogspot. com)
Dan sehabis dilakukan modifikasi.
Main main dengan warna siap menjadi pilihan untuk anda yang gembira dan hobi memodifikasi kendaraan khususnya medium roda dua (motor). Modifikasi biasanya dilakukan oleh ahlinya elok dengan cat suntikan maupun dengan cutting sticker. Pilihan rona menjadi hak kamu untuk menentukan tetapi ahli modifikasi warnanya akan mengerjakan sesuai keinginan anda. Namun, jika anda bisa melakukannya sendiri tanpa dibantu oleh ahlinya pun bisa menjadi pilihan di mana biaya yang dikeluarkan pun bisa bertambah ditekan.
Modifikasi ragam memiliki dua pilihan utama yaitu tunak sesuai dengan warna dasar sehingga bukan perlu merubah arsip kendaraan, atau secara sesuai selera dan keinginan sendiri dgn merubah pula warna yang tertera di dokumen kendaraan. Servis data warna itu sudah barang tentu ada biayanya lagi.
Faktor safety harus benar-benar dipertimbangkan ketika memodifikasi pengambil inisiatif. Kesalahan akan berpengaruh kerusakan pada kendaraan dan bahkan menghancurkan diri anda sendiri.
Dan semuanya merosot kepada selera masing-masing sesuai dengan niat dan kemampuan.
Beberapa bulan lalu saya memang mencita-citakan kendaraan untuk menguji jarak ratusan kilometer (PP) dan terlepas dari kemacetan. Pantas anggaran yang aku miliki pilihan mati pada motor rakitan pabrikan Suzuki secara saat ini memang penuh peminatnya yaitu Suzuki Satria FU 150. Sebelumnya memang aku sudah pernah mencobanya beberapa kali serta saya berikan jempol untuk ketangguhannya. Ramping, lincah dan tangguh. (ooppsss ini meski promosi hahaha).
yang saya lakukan paling dominan merupakan bermain dengan rona dengan tujuan guna memperindah tampilannya. Menjadi bukan untuk balapan. Sehingga tidak banyak mengubah bentuknya. Rona yang saya mainkan pun tetap dengan berpatokan pada ragam dasar sesuai beserta yang tercantum di dokumen kendaraannya. Hamba menghindari modifikasi di bagian roda (dalam hal ini adalah kamisol dan velg) karena tujuannya adalah sungguh untuk balapan. Sedangkan untuk tetap mencampur kekuatannya saya menutup carburator dan cdi nya dengan carbu dan cdi kawasaki ninja 250.
Bertambah besar ukuran motor memang semakin memikat. Kelemahan paling bikin kesal untuk motor ukuran lebih besar adalah kemacetan. Ketika terjebak macet... sungguh pasrah lah hahaha. Bermain dengan rona pun dapat dilakukan pada motor utama besar. Seperti dengan dilakukan oleh my little Bro berikut ini dengan Honda CBR250 nya. Semakin raksasa biasanya semakin bikin ngiler mata dengan melihat apalagi paham tampilannya sedikit diubah dengan menggunakan body imitasi. Setelah tersebut jadilah si Warna merah ini jadi lebih seksi.
Tampilan awal CBR250 my little Bro sebelum dimodif adalah seperti di gambar ini (gambar dari deltamotorindo. blogspot. com)
Dan sehabis dilakukan modifikasi.
Main main dengan warna siap menjadi pilihan untuk anda yang gembira dan hobi memodifikasi kendaraan khususnya medium roda dua (motor). Modifikasi biasanya dilakukan oleh ahlinya elok dengan cat suntikan maupun dengan cutting sticker. Pilihan rona menjadi hak kamu untuk menentukan tetapi ahli modifikasi warnanya akan mengerjakan sesuai keinginan anda. Namun, jika anda bisa melakukannya sendiri tanpa dibantu oleh ahlinya pun bisa menjadi pilihan di mana biaya yang dikeluarkan pun bisa bertambah ditekan.
Modifikasi ragam memiliki dua pilihan utama yaitu tunak sesuai dengan warna dasar sehingga bukan perlu merubah arsip kendaraan, atau secara sesuai selera dan keinginan sendiri dgn merubah pula warna yang tertera di dokumen kendaraan. Servis data warna itu sudah barang tentu ada biayanya lagi.
Faktor safety harus benar-benar dipertimbangkan ketika memodifikasi pengambil inisiatif. Kesalahan akan berpengaruh kerusakan pada kendaraan dan bahkan menghancurkan diri anda sendiri.
Dan semuanya merosot kepada selera masing-masing sesuai dengan niat dan kemampuan.
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar