Tadinya perjalanan saya untuk bisa sampai di investasi (saham) di
pasar modal sudah lama. Hampir 1 tahun lah saya membelinya. Dalam masa
itu, saya mencoba rajin mengikuti berbagai kesabaran, berharap saya bisa
menemukan bisnis berbeda yang cocok dengan situasi dan ihwal saya.
Tentunya usaha yang masuk akal, halal dan legal. Berlebih yang tidak
kalah pentingnya adalah tidak memproduksi saya capek dan tidak perlu
menyandang banyak stock produk, yang akhirnya menghasilkan rumah saya
laksana gudang tempat penyimpanan.
Saya juga sudah biasa mencoba mencari bermacam-macam jenis franchise dengan murah meriah beserta cara browsing dengan perantara internet sana sini. Hmmm, ternyata siap banyak sekali disana, akan tetapi tidak ada satu kendati yang cocok untuk saya. Alasannya, karena saya tidak rencana capek secara fisik. Padahal uang sudah biasa saya siapkan, masa saja saya rela. Makanya uang berniat tidak saya depositokan, karena saya bukan ingin gerak aku menjadi terbatas serta terikat. Ditambah sedang, berapa sih reward (imbalan) yang mau saya peroleh pada waktu uang itu didepositokan? Menurut saya benar kecil, sementara tingkat inflasi yang berlangsung cukup tinggi. Kesudahannya uang pun selama saya biarkan saja, sampai saya medapati tempat yang tepat dan cocok bagi menyimpannya.
Saya mereguk sekali manfaat cara berinvestasi di Dunia Keuangan dengan saya peroleh atas workshop ini, maka dari itu saya ingin langsung mempelajarinya. Hal terkait saya lakukan, karena saya harus menyediakan diri dengan kecakapan dan training-training pertemuan sebelum saya terpelanting langsung dan membersihkan uang saya ke saham. Saya gak mau gegabah ataupun asal-asalan dalam berinvestasi. Itu sebabnya selesai workshop berakhir, abdi sibuk mencari informasi kapan workshop & kelas Trading tersebut diadakan. Saya coba mengambil kelas atas awal lagi beraneka ragam kelas yang ditawarkan oleh Bursa Imbalan Indonesia dan pun kelas Trading yang ditawarkan oleh Bebas Sekuritas.
Saya pun bergabung dalam mailing list (milist) Mansek Investor Clubs, lokasi kami berdiskusi serta membahas masalah perekonomian yang sedang berjalan, dan bagaimana perspektif masing-masing emiten ke depannya serta tempat untuk menghubungkan renggangan broker dengan para nasabahnya, baik tersebut sebagai investor atau pun trader. Kadang-kadang aku juga mengadakan tingkap darat atau gathering dengan mengundang nara sumber dari BEI untuk membahas tata perundangan yang terbaru dalam hubungannya dengan pasar modal atau perlindungan dana penyandang dana (pemodal). Wah terang keren bukan, Clubs nya?
Saya lantas membelikan saham daripada beberapa emiten cocok dengan budget yang ada, masing-masing 1 lot atau 100 lembar saham saat tanggal 23 November 2014. Tentunya secara sejumlah dana tersebut, saya tidak siap membeli saham-saham yang relatif mahal. Maka saya mencoba mengintensifkan dan memanfaatkan dana yang disediakan per Mandiri Sekuritas.
Bukan sampai disitu pula, saya pun balik membeli saham lainnya untuk ditabung terlintas sekarang. Mengingat aku mempunyai banyak tata acara ke depan, maka saya harus selamanya menyisihkan uang guna diinvestasikan. Saya langsung mencoba setiap siap kelebihan uang, kemudian saya belikan saham untuk ditabung. Saham-saham itu saya abaikan saham untuk berkembang dan berkembang.
Seperti seorang yang selagi berkebun, saya pula ingin memanennya setelah di saat beta sudah membutuhkan. Sebab tipe saya guna seorang investor, menjadi saya tidak demi pusing memikirkan gimana harga saham saya hari ini. Walaupun saya sering mengintip di saat closing. Namun sebenarnya hamba hanya perlu memilih saham yang menawan secara fundamental, mudah-mudahan fluktuasi harga tidak begitu drastis dan mengurangi sport teras, dibanding kalau beta membeli saham layer 3 yang gampang sekali digerakkan ataupun digoreng.
Saya juga sudah biasa mencoba mencari bermacam-macam jenis franchise dengan murah meriah beserta cara browsing dengan perantara internet sana sini. Hmmm, ternyata siap banyak sekali disana, akan tetapi tidak ada satu kendati yang cocok untuk saya. Alasannya, karena saya tidak rencana capek secara fisik. Padahal uang sudah biasa saya siapkan, masa saja saya rela. Makanya uang berniat tidak saya depositokan, karena saya bukan ingin gerak aku menjadi terbatas serta terikat. Ditambah sedang, berapa sih reward (imbalan) yang mau saya peroleh pada waktu uang itu didepositokan? Menurut saya benar kecil, sementara tingkat inflasi yang berlangsung cukup tinggi. Kesudahannya uang pun selama saya biarkan saja, sampai saya medapati tempat yang tepat dan cocok bagi menyimpannya.
Saya mereguk sekali manfaat cara berinvestasi di Dunia Keuangan dengan saya peroleh atas workshop ini, maka dari itu saya ingin langsung mempelajarinya. Hal terkait saya lakukan, karena saya harus menyediakan diri dengan kecakapan dan training-training pertemuan sebelum saya terpelanting langsung dan membersihkan uang saya ke saham. Saya gak mau gegabah ataupun asal-asalan dalam berinvestasi. Itu sebabnya selesai workshop berakhir, abdi sibuk mencari informasi kapan workshop & kelas Trading tersebut diadakan. Saya coba mengambil kelas atas awal lagi beraneka ragam kelas yang ditawarkan oleh Bursa Imbalan Indonesia dan pun kelas Trading yang ditawarkan oleh Bebas Sekuritas.
Saya pun bergabung dalam mailing list (milist) Mansek Investor Clubs, lokasi kami berdiskusi serta membahas masalah perekonomian yang sedang berjalan, dan bagaimana perspektif masing-masing emiten ke depannya serta tempat untuk menghubungkan renggangan broker dengan para nasabahnya, baik tersebut sebagai investor atau pun trader. Kadang-kadang aku juga mengadakan tingkap darat atau gathering dengan mengundang nara sumber dari BEI untuk membahas tata perundangan yang terbaru dalam hubungannya dengan pasar modal atau perlindungan dana penyandang dana (pemodal). Wah terang keren bukan, Clubs nya?
Saya lantas membelikan saham daripada beberapa emiten cocok dengan budget yang ada, masing-masing 1 lot atau 100 lembar saham saat tanggal 23 November 2014. Tentunya secara sejumlah dana tersebut, saya tidak siap membeli saham-saham yang relatif mahal. Maka saya mencoba mengintensifkan dan memanfaatkan dana yang disediakan per Mandiri Sekuritas.
Bukan sampai disitu pula, saya pun balik membeli saham lainnya untuk ditabung terlintas sekarang. Mengingat aku mempunyai banyak tata acara ke depan, maka saya harus selamanya menyisihkan uang guna diinvestasikan. Saya langsung mencoba setiap siap kelebihan uang, kemudian saya belikan saham untuk ditabung. Saham-saham itu saya abaikan saham untuk berkembang dan berkembang.
Seperti seorang yang selagi berkebun, saya pula ingin memanennya setelah di saat beta sudah membutuhkan. Sebab tipe saya guna seorang investor, menjadi saya tidak demi pusing memikirkan gimana harga saham saya hari ini. Walaupun saya sering mengintip di saat closing. Namun sebenarnya hamba hanya perlu memilih saham yang menawan secara fundamental, mudah-mudahan fluktuasi harga tidak begitu drastis dan mengurangi sport teras, dibanding kalau beta membeli saham layer 3 yang gampang sekali digerakkan ataupun digoreng.
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar