Senin, 18 Mei 2015

Rahasia Sedap Makanan Orang Jawa

Tulisan ini berdasarakan pengalaman saya karakter selama hidup di Jakarta. Bagaimana susahnya saya menemukan masakan yang cocok beserta lidah saya. Meski tidak enak akan tetapi kalau kata orang2 jawa bilang ‘kurang sedep’ he.. mudah-mudahan yang asli orang Jakarta gak tersinggung.



Mungkin bagi sebagian orang, santapan terenak adalah penganan rumah, atau penganan yang diolah sebab orang tua kita tunggal. Menurut saya ini ada benarnya. Bahkan buat orang perantauan seperti saya, bagaimanapun juga rindunya dengan penganan kampung apalagi secara dibuat oleh permulaan saya sendiri. Permulaan saya paling peneroka memasak kare yang kata para tetangga terkenal enak & beda. Kalau tak percaya, datanglah di rumah saya beda kali dan rasakan kare ayam lancung ibu saya, tentu ketagihan, hmmm…

Pokok saya adalah orang-orang jawa asli, serta menurut saya, ini menurut saya lho ya.. memang masakannya paling enak sedunia. Saya pernah bertanya pada ibu beta, apa sih pengintai agar masakan terasa enak, atau omongan orang jawa sejumlah rasanya ‘tidak cemplang‘, begini kata permulaan saya, “pokoknya kalau masak jangan menggunakan bumbu rempah terlalu banyak, ambil sedikit-sedikit dan harus tau pantangan masakan terkait tidak boleh dicampur dengan itu” dan lain sebagainya.

Dengan dimaksud resep masakan lezat banget itu tidak boleh dicampur dengan ini maksudnya begini, misalnya masakan yang mengandung saus, jangan sekali-kali menambahi dengan terasi apabila tidak ingin sepertinya menjadi cemplang (tidak sedap).

Gadis jawa pandai memasak

Kiranya tidak semua putri jawa pandai menyusuk, tetapi jika siap orang jawa bukan pandai memasak, rasanya kok ya paling-paling. Kenapa kebangetan, karena para leluhur orang-orang jawa sudah permudahkan bagaimana agar keterangan masakan menjadi ringan diingat. Rahasianya adalah orang jawa semenjak dulu sudah membagi bumbu-bumbu yang jadi satu, supaya gampang diingat. Bumbu-bumbu tersebut dikenal dengan gandaan pepek (bumbu lengkap) atau dalam kaidah daerah ada saja yang menyebut bumbu plapahan. Bumbu plapahan adalah bumbu secara biasanya dijual di pasar-pasar tradisional secara dibungkus plastik kecil terdiri dari rempah-rempah seperti jinten, patera jeruk purut, ketumbar, lengkuas, jahe, kurkuma, kemiri, serai, merica, kunci, kencur serta lain-lain. Biasanya bumbu pepek ini diluar bawang merah & bawang putih.

Jadi kalau ada seorang gadis yang mutakhir belajar dari ibunya yang sudah mahir memasak, si embuk tinggal bilang tips memasak kare, tinggal masukin bumbu pepek kurangin jahe atau kurangin ini, kurangin itu. Jadi si gadis lebih gampang menghafal resep masakan daripada diperinci identitas bumbunya satu. Atau misalnya ingin memasak sayur resep (sayur bening) ya jangan masukin suplemen pepek, cukup satu atau dua ruas jari kunci sekadar ditambah irisan bawang putih dan umbi lapis merah plus gula atau penyedap merasai. Ini jenis penganan yang paling saya bisa karena bumbunya paling sederhana, ha…

Tabu dalam masakan

Nah ini juga bukan kalah penting dalam hal masakan, pendapat saya. Yaitu pantangan dalam sebuah bahan-bahan masakan, walah bahasanya.

Maksudnya begini, benar-benar ada jenis-jenis masakan yang karena salah bumbu satu spesies saja atau kurang bumbu satu aja maka masakan tersebut menjadi terasa tak karuan. Kenapa siap begitu, karena menyerobot kita bisa merasakan sebuah harmoni dalam suatu masakan, dimana bumbu-bumbu itu berasa tidak harmonis dan bertabrakan.

Lalu yang mana letak rahasianya?

Ini lah rahasianya, bawang murni itu paling nyaman dicampur sebagai penyedap masakan yang terasa manis seperti sambel kecap dan masakan-masakan lain yang tidak sedikit mengandung kecap. Adapun terasi tidak sesuai disandingkan dengan masakan manis.


referensi:
http://lezatbanget.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar