Tulisan ini berdasarakan pengalaman saya karakter selama hidup di
Jakarta. Bagaimana susahnya saya menemukan masakan yang cocok beserta
lidah saya. Meski tidak enak akan tetapi kalau kata orang2 jawa bilang
‘kurang sedep’ he.. mudah-mudahan yang asli orang Jakarta gak
tersinggung.
Mungkin
bagi sebagian orang, santapan terenak adalah penganan rumah, atau
penganan yang diolah sebab orang tua kita tunggal. Menurut saya ini ada
benarnya. Bahkan buat orang perantauan seperti saya, bagaimanapun juga
rindunya dengan penganan kampung apalagi secara dibuat oleh permulaan
saya sendiri. Permulaan saya paling peneroka memasak kare yang kata para
tetangga terkenal enak & beda. Kalau tak percaya, datanglah di
rumah saya beda kali dan rasakan kare ayam lancung ibu saya, tentu
ketagihan, hmmm…
Pokok saya adalah orang-orang jawa asli, serta menurut saya, ini
menurut saya lho ya.. memang masakannya paling enak sedunia. Saya
pernah bertanya pada ibu beta, apa sih pengintai agar masakan terasa
enak, atau omongan orang jawa sejumlah rasanya ‘tidak cemplang‘, begini
kata permulaan saya, “pokoknya kalau masak jangan menggunakan bumbu
rempah terlalu banyak, ambil sedikit-sedikit dan harus tau pantangan
masakan terkait tidak boleh dicampur dengan itu” dan lain sebagainya.
Dengan dimaksud resep masakan lezat banget
itu tidak boleh dicampur dengan ini maksudnya begini, misalnya masakan
yang mengandung saus, jangan sekali-kali menambahi dengan terasi apabila
tidak ingin sepertinya menjadi cemplang (tidak sedap).
Gadis jawa pandai memasak
Kiranya tidak semua putri jawa pandai menyusuk, tetapi jika siap
orang jawa bukan pandai memasak, rasanya kok ya paling-paling. Kenapa
kebangetan, karena para leluhur orang-orang jawa sudah permudahkan
bagaimana agar keterangan masakan menjadi ringan diingat. Rahasianya
adalah orang jawa semenjak dulu sudah membagi bumbu-bumbu yang jadi
satu, supaya gampang diingat. Bumbu-bumbu tersebut dikenal dengan
gandaan pepek (bumbu lengkap) atau dalam kaidah daerah ada saja yang
menyebut bumbu plapahan. Bumbu plapahan adalah bumbu secara biasanya
dijual di pasar-pasar tradisional secara dibungkus plastik kecil terdiri
dari rempah-rempah seperti jinten, patera jeruk purut, ketumbar,
lengkuas, jahe, kurkuma, kemiri, serai, merica, kunci, kencur serta
lain-lain. Biasanya bumbu pepek ini diluar bawang merah & bawang
putih.
Jadi kalau ada seorang gadis yang mutakhir belajar dari ibunya
yang sudah mahir memasak, si embuk tinggal bilang tips memasak kare,
tinggal masukin bumbu pepek kurangin jahe atau kurangin ini, kurangin
itu. Jadi si gadis lebih gampang menghafal resep masakan daripada
diperinci identitas bumbunya satu. Atau misalnya ingin memasak sayur
resep (sayur bening) ya jangan masukin suplemen pepek, cukup satu atau
dua ruas jari kunci sekadar ditambah irisan bawang putih dan umbi lapis
merah plus gula atau penyedap merasai. Ini jenis penganan yang paling
saya bisa karena bumbunya paling sederhana, ha…
Tabu dalam masakan
Nah ini juga bukan kalah penting dalam hal masakan, pendapat
saya. Yaitu pantangan dalam sebuah bahan-bahan masakan, walah bahasanya.
Maksudnya begini, benar-benar ada jenis-jenis masakan yang
karena salah bumbu satu spesies saja atau kurang bumbu satu aja maka
masakan tersebut menjadi terasa tak karuan. Kenapa siap begitu, karena
menyerobot kita bisa merasakan sebuah harmoni dalam suatu masakan,
dimana bumbu-bumbu itu berasa tidak harmonis dan bertabrakan.
Lalu yang mana letak rahasianya?
Ini lah rahasianya, bawang murni itu paling nyaman dicampur
sebagai penyedap masakan yang terasa manis seperti sambel kecap dan
masakan-masakan lain yang tidak sedikit mengandung kecap. Adapun terasi
tidak sesuai disandingkan dengan masakan manis.
referensi:
http://lezatbanget.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar