Merawat bayi baru lahir menjadi pengalaman dengan sangat membahagiakan
hisab orangtua baru. Kedudukan baru sebagai seorang ibu selain merayu
kadang juga terdapat kekuatiran.
Selama pokok mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter maka
tidak perlu cemas. Satu sesuatu yang perlu diperhatikan saat merawat
bocah adalah hati - hati, cermat dan tidak mudah bingung.
Ada beberapa penglihatan penting yang mesti diketahui sehubungan
secara perawatan bayi baru lahir di graha. Kebiasaan - kelaziman yang
perlu diketahui agar dapat menganjurkan perawatan terbaik bagi bayi
antara berbeda:
1. Bayi baru lahir tidak demi memakai gurita.
Penyelenggaraan bayi dengan mengikat gurita perlahan kini sudah
mulai ditinggalkan. Penggunaan gurita pada bayi justru bakal menekan
bagian lambung bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas.
Seandainya ibu ingin tetap mengenakan gurita sebaiknya ikatan
harus longgar. Jangan takwa bahwa tali jantung bayi akan tergeser dan
cemas momongan akan kesakitan.
Pemanfaatan gurita yang terlalu ketat justru dengan menekan
lambung serta membuat bayi tidak nyaman. Selain ini bayi juga selagi
masa pertumbuhan perlengkapan tubuhnya.
Bagaimana bahwa nanti pusarnya halimbubu karena tidak mengenakan gurita?
Pusar secara baru lepas kadang kala pangkalnya tampak keluar
sedikit hal secara wajar, kecuali keadaan hernia umbilikalis dengan
berat, maka kudu rujukan untuk ke dokter anak guna perawatan lebih
lanjut. Perawatan tali pusar sesudah lepas juga tak perlu ditempeli uang
koin untuk menahan tidak bodong.
dua. Perawatan bayi secara bedong.
Bayi mutakhir lahir memang mengempik merawat bayi, namun tidak dengan membungkusnya muktamar - rapat beserta kain bedong.
Jika ingin memberi kekaguman sebaiknya lipatan lampit jangan
terlalu erat. Sangat disarankan buat lebih sering membiarkan bayi dari
bedong agar bayi mampu bergerak bebas.
Menjaga bayi dengan menggulung kain bedong menjadi kebiasaan
sebagian orangtua kecuali untuk kehangatan saja karena mereka cemas bila
melihat bayinya seperti ada reflek terkejut atau di bahasa medis di
sebut hynogogic startles.
Gerakan seperti reflek terkejut terlihat pada tangan dan penumpu
bayi seperti kelu dan gemetar tapi hanya beberapa detik. Hal ini
teratur dan akan senggang sendiri ketika balita memasuki usia 3 bulan.
Perhatian pada bayi yang panas tidak boleh dibedong, justru akan
bertambah meningkatkan suhu tubuhnya, dan bayi mau sesak karena bukan
bisa bernafas secara leluasa.
Ibu sepatutnya membebaskan tangan serta kaki bayi mulai ikatan
bedong kala menyusui agar bayi juga bisa bertengkar dengan ibunya.
Kontak fisik ini sangat penting bagi balita.
3. Penggunaan bedak bayi.
Bayi pertama lahir sebaiknya gak perlu diberi borehan tabur
seluruh tubuh usai mandi. Resiko terhirup serbuk lagak dari bedak tabur
akan masuk paru -paru dan meranyau pernafasan bayi.
referensi :
www.jendelaibu.com/category/cara-merawat-bayi
http://id.wikipedia.org/wiki/Bayi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar