Minggu, 05 April 2015

Berhati-hati Plafon Ambruk Tiba-tiba

Sudah menjadi realitas umum ketika selama hujan tiba tidak sedikit dampak buruk secara timbul akibat ketidaksiapan masyakarat memasuki sementara tersebut. Selain luapan dan tanah tumbang yang pasti selalu terjadi pada saat sementara hujan adalah bocornya atap tempat tinggal aku.

Saat mulai mencengkeram musim hujan merupakan saat yang akurat untuk melihat markah kontruksi rumah member, apalagi bagi tersebut yang mengambil perumahan type kelas menengah ke bawah, sudah biasa dapat dipastikan jika kualitas bangunan gemar lebih rendah dari spesifikasi yang ditawarkan pada saat tersebut menjual rumah tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum kalau developer perumahan selalu hendak mencari keuntungan dengan sebanyak banyak jadi mengurangi kualitas mulai bangunan yang kalian beli.



Sekarang itu untuk rumah type menengah ke bawah di umumnya rangka kapa-kapa plafon gypsum tangerang terbuat dari baja remeh, menggunakan besi hollow untuk kerangka & plafonnya yang mempergunakan gypsum.

Keunggulan mengunakan gypsum adalah punya permukaan yang terlihat tanpa sambungan maka itu lebih banyak diminati bangsa, proses pekerjaannya pun lebihcepat, mudahdiperoleh, dalam perbaiki serta diganti. Akan tetapi kelemahan atas gypsum ini bukan tahan terhadap larutan sehingga mudah cacat ketika terkena larutan atau rembesan minuman.

Hal ini dengan terjadi di griya saya, ketika secara tiba-tiba plafon ruang mandi ambruk berdasar pada tiba-tiba, dan beruntungnya ketika itu tidak ada anggota keluarga yang selagi mandi. Ketika hamba amati ternyata tiada indikasi bocor dalam plafon itu, oleh karena itu saya mengambil kesimpulan bahawa lapuknya gypsum dan menjadi punah tiba-tiba akibat lembabnya suhu kamar suci serta kurangnya tingkap pada ruang bulan mandi tersebut.

Buat mencegah kemungkinan terjadi ambruknya plafon dengan dapat membahayakan anggota keluarga yang tinggal didalam rumah, maka ada baiknya kita memperhatikan keadaan atap rumah bahkan untuk plafon dengan menggunakan gypsum.

Saksama apakah ada resapan air yang biasanya di tandai dgn warna kuning atau bintik-bintik hitam dalam bagian luar. Jikalau ditemukan adanya tanda kebocoran maka sedini mungkin memperbaiki sumber rembesan air itu.

Meraba kondisi rataan gypsum dengan tangan, apakah masih interior kondisi keras atau tidak walaupun tak terindikasi adanya kebocoran. Bila tidak mampu menyentuh dengan tangan, kita dapat memakai gagang sapu buat melihat kekerasan gypsum tersebut.

Sebaiknya kalian mempunyai akses untuk melihat besi hollow sebagai upaya memunggungi melihat kondisi hollow tersebut, karena hollow yang tersedia sekarang gampang sekali reput dan dapat menyebabkan ambruknya gypsum.

Kalau hal-hal tersebut dijumpai maka pertimbangkanlah buat segera menggantinya supaya terhindar dari musibah ambruk secara seketika yang kemungkinan mampu menyebabkan keluarga rusak atau tertimpa penderitaan.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar