Bajakah merupakan salah satu tumbuhan endemik darat Kalimantan yang belum lelet ini sedari naik daun. Tumbuhan yang akar dan batangnya bisa digunakan untuk penyusunan obat tersebut mulai biasa masyarakat karena dipercaya siap menyembuhkan puru ajal stadium 4. Sebelum menjadi barang menyimpangkan dicari sama para pejuang kanker, tanaman ini punya perjalanan ilmu sejarah yang semua panjang daripada mulai dianggap sebagai tumbuhan mistis, terlintas tumbuhan ajaib penghilang tumor ganas.
Tumbuhan secara nama lain Spatholobus Littoralis Hassk itu merupakan satu diantara genus tumbuhan merambat yang bisa berkembang lebat di hutan tropis dengan kelembaban yang semampai. Tanaman berikut bisanya terlihat di sentral hutan yang rimbun beserta paparan matahari yang semua sedikit bersama tumbuh pada daerah yang berlumpur & banyak genangan air. Bajakah akan tersiar ke tumbuhan inang & bisa merebut tinggi terlintas 50 meter dan diameter batang yang bisa mencecah 5-10 cm saja.
Luang dianggap serupa tanaman mistis, nyatanya bukan menyurutkan 3 siswa usul Kalimantan untuk menggunakan pangkal dari tumbuhan ini untuk digunakan sebagai teh bajakah asli. Ke-3 siswa ityu adalah Yazid, Aysa Maharani, serta Anggina Rafitri yang notabene merupakan siswa atas SMA Memompa 2 Palangkaraya. Dalam pertentangan World Invention Creativity Olympic di Seoul, Korea Selatan pada tahun 2019 yang lalu, mereka berhasil meraih juara prima dengan medali emasnya. Temuan mereka menyatakan bahwa tumbuhan ini siap digunakan sebagai obat tumor ganas.
Sebenarnya, pra tumbuhan itu naik daun berkat kejuaraan dalam Seoul, terdapat beberapa penelitian yang sempat membahas tentang keefektifan daripada ekstrak tumbuhan ini. Misalnya, dalam pikiran yang dikerjakan oleh Rumpun Sina di dalam tahun 2018 di surat kabar penelitian berjudul Uji Kesangkilan Ekstrak Etanolik Batang Bajakah Tampala, ia membuktikan bahwa tumbuhan berikut memiliki sejumlah senyawa giat yang sesuai untuk membunuh sel tumor ganas bahkan untuk kanker dengan stadium akhir atau tahap 4.
Walaupun keefektifan dari teh serta ekstrak atas tumbuhan itu masih trendi diujikan di dalam tikus aja, sebenarnya pohon ini memang sudah semua lama digunakan oleh suku sekitar sederajat bahan wajar untuk pengobatan luka. Biasanya, masyarakat lebih kurang akan menggunakan cairan daripada batang tumbuhan ini untuk mengobati luka luar, obat diare, pegal-pegal, serta guna campuran sintesis tradisional penambah daya tahan tubuh.
Meskipun uji klinis belum rampung dijalani untuk menelaah tahu keistimewaan dari teh bajakah makbul, kini teh tersebut mulai banyak dicari oleh para pejuang puru ajal sebagai bisnis untuk mengulurkan kesembuhan. Terlebih, batang tumbuhan ini pula biar sudah besar dijual di toko-toko on line yang dipercaya juga menurunkan efek yang serupa seperti akarnya. Kebutuhan akan tanaman itu pun hendak semakin menumpuk jika tes klinis valid membuktikan khasiatnya.
referensi:
https://www.tehbajakahborneo.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar