Kamis, 25 Agustus 2016

Teknik Backpacker Murah pada Sabang

Banyak yang bilang traveling di Nusantara jauh semakin mahal dibanding jalan-jalan di Singapura, Malaysia, atau Hong Kong. Padahal nggak juga si, segenap tergantung gimana cara member mengatur seluruh keperluan dan kebutuhannya. Nah, lewat vokal di kaki gunung ini beta mau jelasin kalau perlop di dalam ruang itu nggak mahal.

Prolog Februari 2016 kemarin saya jalan-jalan ke Sabang. Saya pergi berempat bareng temen-temen kantor. Pakcik si, perlop saya kemarin nggak murah karena abdi cuma diajak. Jadi nggak bisa nentuin mau nginep di hotel mahal ataupun murah atau makanan sugih atau bersahaja. Yang krusial waktu itu kebersamaannya.

Btw, dari pengembaraan itu beta jadi tau kalau ternyata pengeluaran kita bisa diteken sedemikian bagai untuk menyesuaikan ongkos jalan-jalan. Nah, lakukan yang bertabah backpacker-an sederhana ke Sabang, saya punya beberapa trik yang sepertinya bisa jadi material acuan. Dalam lebih jelasnya, cobalah tentang beberapa trik di lembah ini:

Tan- pergi swasembada

Supaya liburannya lebih rasio, usahakan tidak pergi swasembada. Dua orang-orang cukup, lebih banyak lebih cantik. Banyaknya temen perjalanan dengan mengurangi pengeluaran karena member bisa patungan untuk penginapan, transportasi, dan makan.

Sewa motor http://www.seulangatravel.com merupakan cara ulung

Menyewa pengambil inisiatif adalah satu diantara cara terbaik untuk mengintensifkan liburan yang Sabang. Kecuali ongkos transportasinya lebih sederhana, motor pun memudahkan mobilitas kita. Dengan bermodal pencari google maps, kita bisa menjajap segala sudut Sabang.



Bea sewa perencana di Sabang adalah Rp 100 ribu per 24 jam. Dalam sewa motor di Sabang, syaratnya semuanya meninggalkan ahad KTP ataupun kartu stigma lainnya. Setelah itu, saya bebas angkat motor salut Sabang dengan bonus dua helm.

Geledah penginapan sederhana

keindahan-wisata-pulau-sabang-we.jpg

Untuk menyesuaikan biaya pengembaraan, usahakan pilih penginapan yang murah. Yang paling mengelompokkan mahal alias murahnya unik penginapan dalam Sabang rata-rata karena pemandangannya. Jadi bertambah mahal wisma, pemandangannya bertambah oke.

Tatkala daerah wisata Pantai Iboih misalnya, penginapan Iboih Inn dikenal guna penginapan paling mahal. Saya kemarin sempat menginap di sana. Emang nggak bisa dibohongi si, pemandangannya keren banget! Kamar saya berhadapan tepat sama samudra.

Lebih unggul naik kulit ferry

Bakal yang hidup dari Uang Aceh, ada baiknya menyeberang ke Sabang pada kapal ferry. Biayanya Rp 25 seperseribu per orang. Selain kian murah, kalian juga mampu menikmati tiupan angina samudra plus visi pengetahuan yang mempesona dari lunas kapal. Lamun beruntung, kalian bisa amati lumba-lumba.

Sabang juga dapat dijangkau pada kapal cepat dari Imbalan Aceh (Rp 60 ribu) dan motor dari Landasan. Sejauh yang ada, baru Garuda Indonesia yang melayani penerbangan ke Sabang. Jadwalnya semuanya setiap Jumat dan Ahad. Tiketnya ucapkan cek tepat di website - website Garuda.

Jangan lupa bopong cemilan

Untuk mengganjal lapar, usahakan gendong cemilan setaraf roti-rotian. Sungguh tau seorang diri lah biasanya harga kue di daerah wisata rumpang lebih mahal. Selain itu, usahakan makan di pematang jalan atau yang warung makan. Soalnya kalau di restoran biayanya mampu 3x lipat.

Jadi meski biaya menyeluruh?

Kalau dihitung-hitung, biaya hariannya cuma tersembunyi untuk motor+bensin Rp 125. 000 (2 orang), wisma Rp 150. 000 (2 orang), serta 3x membaham Rp 45. 000 (per orang). Tinggal dikalikan aja dengan buatan lama tenggat liburannya disematkan biaya transport ke Sabang.
referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar