Kamis, 26 Maret 2015

Obat Herbal Jelly Gamat Gold G secara Banyak Peran

Sebutan obat herbal Jelly Gamat Gold G makin populer dan banyak masyarakat dengan memburunya. Obat wajar yang dibuat dari teripang, sejenis hewan yang hidup pada dasar laut berikut diyakini mampu mengatasi dan menyembuhkan bermacam-macam jenis penyakit. Benarkah demikian kenyataannya?

Implementasi tanaman atau hewan untuk dimanfaatkan serupa obat tak roboh dari tradisi dengan dilakukan berbagai grup masyarakat di berbagi belahan dunia. Masyarakat China kabarnya sudah memanfaatkan teripang mulai 1000 tahun dengan lalu. Teripang / hoi som apalagi dianggap sebagai ginseng laut yang dikonsumsi sebagai sajian tukang palak untuk menjaga keselesaan.

Orang China kendati telah lama meranggu Jelly Gamat Gold G sebagai herbal untuk menyembuhkan sumbing, mengatasi sakit dalam persendian, maupun guna meningkatkan kelancaran peredaran darah. Begitu juga dengan masyarakat Melayu di Pulau Langkawi katanya sejak ratusan tahun lalu telah menggunakan teripang atau gelumat untuk pengobatan.

Lantas bagaimana dengan hasil penelitian ilmiah wilayah modern terhadap orang berbentuk seperti ulat laut ini? Ternyata, tak sedikit kurung yang juga tertarik secara kandungan yang ditemui di dalam teripang.



Ulasan Prof Zaiton Hassan dari Universitas Ananda Malaysia dan MA Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia mewujudkan kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang bisa menurunkan trigliserida darah yang jadi factor penyebab basil jantung. Hasilnya, kedua peneliti itu medapati kandungan DHA teripang jenis stichopus chloronotus relatif tinggi, yakni mencapai 3, 69 %.

Sedangkan penjelasan ahli Bioteknolog LIPI, Dr Ir M Ahkam Subroto, MAppSc juga menemukan jika teripang laut jenis sea cucumber mempunyai kandungan protein menjulung yang mencapai 86 %. Protein berikut berperan dala melakukan proses regenerasi kerangkeng beta pankreas dengan memproduksi insulin maka itu produksi insulin bisa meningkat. Sehingga berikut sangat baik guna penderita diabetes.
referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar